Kuartal I-2024, Laba dan Pendapatan Austindo (ANJT) Kompak Melorot
Pengurus Austindo Nusantara berbincang di sela-sela RUPS Tahunan perseroan. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Austindo Nusantara (ANJT) per 31 Maret 2024 masih rugi USD3,62 juta. Menipis 3,72 persen dari edisi sama tahun lalu minus USD3,76 juta. Alhasil, rugi per saham dasar stagnan di kisaran USD0,0011 dari sebelumnya USD0,0011.
Pendapatan terakumulasi USD48,91 juta, melorot 4,32 persen dari edisi sama tahun lalu USD51,12 juta. Beban pokok pendapatan USD44,75 juta, mengalami penciutan dari posisi sama tahun sebelumnya USD48,87 juta. Laba kotor tercatat USD4,15 juta, melonjak 84 persen dari fase sama tahun lalu USD2,25 juta.
Pendapatan dividen USD6,55 ribu, melesat dari USD3,58 ribu. Rugi kurs mata uang asing USD792,25 ribu, bengkak dari laba USD778,99 ribu. Beban penjualan USD203,56 ribu, turun dari USD220,81 ribu. Beban karyawan USD2,41 juta, bengkak dari USD2,10 juta. Beban umum dan administrasi USD823,43 ribu, menipis dari USD1,06 juta.
Penghasilan lain-lain USD176,41 ribu, turun tipis dari episode sama tahun lalu USD153,18 ribu. Laba usaha USD104,54 ribu, meroket 150 persen dari posisi sama tahun lalu minus USD207,10 ribu. Biaya keuangan USD2,45 juta, bengkak dari periode sama tahun lalu USD2,27 juta.
Rugi sebelum pajak terkumpul USD2,35 juta, turun tipis dari episode sama tahun sebelumnya USD2,48 juta. Beban pajak penghasilan terakumulasi senilai USD1,40 juta, mengalami penciutan dari posisi sama tahun lalu sebesar USD1,43 juta. Rugi periode berjalan. USD3,75 juta, susut tipis 4,09 persen dari USD3,91 juta.
Jumlah ekuitas terkumpul USD416,36 juta, mengalami koreksi dari episode akhir tahun lalu USD425,32 juta. Total liabilitas USD199,07 juta, bengkak dari posisi akhir 2023 senilai USD188,74 juta. Total aset terakumulasi USD615,43 juta, naik tipis dari periode akhir tahun lalu USD614,07 juta. (*)
Related News
Penjatahan IPO 10 Persen Investor Ritel, AEI Kasih Respons Begini
Entitas Podomoro Group Mulai Bangun Pasar Modern di Tenjo
Anak Usaha PBID Revisi Fasilitas Kredit Ratusan Miliar
Sahamnya ALII, Emiten Logistik Grup Bakrie Ungkap Aksi Baru
Direktur Serok 1,06 Juta Saham POWR di Harga Rp700
Obligasi Jatuh Tempo Januari 2026, Ketrosden Siapkan Dana Rp168 M





