EmitenNews.com - Indofood Sukses Makmur (INDF) kuartal pertama 2025 membukukan laba bersih Rp2,72 triliun. Melejit naik 11,2 persen dari episode sama tahun sebelumnya senilai Rp2,45 triliun. Oleh karena itu, laba per saham ikut terkerek menjadi Rp310 per lembar dari posisi akhir Maret 2024 di kisaran Rp279 per eksemplar.

Selanjutnya, perseroan mengemas penjualan Rp31,55 triliun. Surplus 2,48 persen dari episode sama tahun lalu Rp30,79 triliun. Rinciannya, penjualan produk konsumen bermerek naik 2,08 persen menjadi  Rp19,873 triliun. Penjualan hasil agribisnis melejit 28,7 persen menjadi Rp3,478 triliun.

kemudian, pendapatan lini usaha distribusi tumbuh 1,4 persen menjadi Rp2 triliun. Penjuaan produk Bogasari susut 7,2 persen menjadi Rp6,19 triliun. Beban pokok penjualan bengkak 1,9 persen menjadi Rp20,66 triliun. Laba kotor naik 3,5 persen menjadi Rp10,88 triliun. Laba usaha meningkat 7,8 persen menjadi Rp6,92 triliun. 

Penghasilan operasi lain naik 87,4 persen tahunan menjadi Rp1 triliun. Itu dari laba selisih kurs dan penjualan barang bekas. So, marjin laba usaha meningkat menjadi 21,9 persen periode sama tahun sebelumnya 20,8 persen. Torehan laba ikut menambah saldo laba dengan alokasi penggunaan belum ditentukan naik 5,09 persen Rp56,11 triliun dari edisi sama tahun lalu. 

Total ekuitas bertambah 3,7 persen menjadi Rp112,5 triliun dibanding akhir 2024. Jumlah liabilitas bengkak 4,2 persen menjadi Rp96,65 triliun dibanding akhir tahun lalu. “Indofood mengawali tahun ini dengan kinerja operasional positif. Kami akan terus fokus menghasilkan pertumbuhan secara organik, menjaga keseimbangan pangsa pasar dengan profitabilitas, dan neraca sehat,” tegas Anthoni Salim, Direktur Utama, dan CEO Indofood Sukses Makmur. (*)