EmitenNews.com - Indofood Sukses Makmur (INDF) per 30 September 2023 mencatat laba bersih Rp7,08 triliun. Meroket 52 persen dari episode sama tahun sebelumnya Rp4,64 triliun. Dengan hasil itu, laba per saham dasar emiten besutan Salim Group tersebut melonjak menjadi Rp807 dari edisi sama tahun lalu Rp529.


Lompatan laba itu, didukung penjualan Rp83,88 triliun, surplus 3,78 persen dari edisi sama tahun lalu Rp80,82 triliun. Beban pokok penjualan Rp57,7 triliun, bengkak dari fase sama tahun sebelumnya Rp55,74 triliun. Laba kotor terakumulasi senilai Rp26,18 triliun, melejit tipis dari periode sama tahun lalu sejumlah Rp25,07 triliun. 


Beban penjualan dan distribusi Rp8,24 triliun, bengkak dari Rp8,01 triliun. Beban umum dan administrasi Rp3,81 triliun, bengkak dari Rp3,62 triliun. Laba dari nilai wajar aset biologis Rp20,23 miliar, melesat dari minus Rp107,65 miliar. Penghasilan operasi lain Rp695,47 miliar, susut dari Rp1,35 triliun. Beban operasi lain Rp620,66 miliar, bengkak dari Rp504,16 miliar.


Laba usaha Rp14,22 triliun, naik tipis dari Rp14,18 triliun. Penghasilan keuangan Ro1,12 triliun, melangit dari Rp366,35 miliar. Beban keuangan Rp2,52 triliun, susut dari Rp5,44 triliun. Pajak final atas penghasilan bunga Rp115,87 miliar, bengkak dari Rp57,87 miliar. Bagian atas laba bersih entitas asosiasi dan ventura bersama Rp11,21 miliar, melambung dari Rp11,36 miliar.


Laba sebelum beban pajak penghasilan Rp12,81 triliun, melesat dari Rp9,06 triliun. Total ekuitas Rp99,37 triliun, melejit dari akhir tahun lalu Rp93,62 triliun. Jumlah liabilitas Rp89,42 triliun, bengkak dari posisi akhir tahun sebelumnya Rp86,81 triliun. Total aset Rp188,8 triliun, melesat dari akhir 2022 senilai Rp180,43 triliun. 


”Indofood telah berhasil mempertahankan kinerja positif selama periode sembilan bulan di 2023 meski dihadapi oleh volatilitas, dan ketidakpastian pasar masih terus berlanjut. Kami tetap optimistis, dan waspada untuk sisa tahun ini, dan akan terus berupaya menjaga keseimbangan antara pangsa pasar, profitabilitas, dan neraca keuangan sehat,” tutur Anthoni Salim, Direktur Utama dan Chief Executive Officer Indofood. (*)