EmitenNews.com -PT Nusantara Sawit Sejahtera Tbk (NSSS) membukukan rugi bersih pada Kuartal III-2023 sebesar Rp 34,0 miliar. Sedangkan pada periode saham tahun 2022 masih membukukan laba Rp64,59 miliar.

 

Dengan begitu maka akumulasi kerugian NSSS menembus Rp416,30 miliar melonjak dari sebelumnya di angka Rp382,37 miliar. 

 

Dengan demikian, rugi bersih per saham setara dengan Rp 1,43 per lembar.

 

Merujuk data laporan keuangan NSSS yang kutip, Selasa (24/10/2023), penjualan sawit NSSS naik menjadi Rp892,02 milair dari Rp864,31 miliar dengan iringan beban pokok penjualan yang justru melonjak lebih besar dari sebelumnya hingga mencapai Rp716,47 miliar. 

 

Sedangkan pada periode 30 September 2022 beban pokok penjualan hanya Rp519,01 miliar. Sehingga lonjakan beban membuat laba bruto sudah tertekan menjadi Rp175,54 miliar dibandingkan sebelumnya Rp345,29 miliar.

 

Lalu rentetan beban yang juga turun membanduli kinerja keuangan NSSS adalah beban penjualan Rp30,19 miliar naik dari Rp21,70 miliar. Beban umum dan administrasi naik jadi Rp52,48 miliar dari Rp43,11 miliar dan beban operasi lainnya naik ke Rp4,59 miliar dari Rp1,72 miliar.

 

Perseroan juga masih harus menanggung beban keungan senilai Rp126,62 miliar dimana salah satunya karena ada beban bunga utang bank senilai Rp123,98 miliar dan beban pajak penghasilan badan - neto Rp26,22 miliar.



Total aset Nusantara Sawit Sejahtera (NSSS) per 30 September 2023 naik jadi Rp3,52 triliun dari periode 31 Desember 2022 yang tercatat Rp3,03 triliun.

 

Liabilitas naik jadi Rp2,49 triliun dari Rp2,40 triliun dan ekuitas naik jadi Rp1,02 triliund ari Rp630,12 miliar.