Kuntit Wall Street, IHSG Kembali Menyala

Seseorang berjalan di bagian teras depan gedung Bursa Efek Indonesia. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Indeks utama Wall Street ditutup mayoritas menguat. Saham Alphabet dan Apple memberikan dorongan terbesar bagi S&P 500 dan Nasdaq. Saham Alphabet melonjak 9,1 persen setelah putusan hakim federal Amerika Serikat (AS).
Ya, putusan hakim federal AS memungkinkan Google mempertahankan kendali atas Chrome, dan Android, meski membatasi kontrak eksklusif dengan produsen perangkat. Apple ikut terdongkrak 3,8 persen karena tetap menerima pembayaran signifikan dari Google.
Sentimen positif juga datang dari ekspektasi pemangkasan suku bunga AS. Gubernur The Fed Christopher Waller menyatakan kebijakan moneter seharusnya dilonggarkan dalam pertemuan berikut. Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic menegaskan penurunan suku bunga akan segera dilakukan.
Data terbaru menunjukkan lowongan kerja AS anjlok edisi Juli 2025, mempertegas pelemahan pasar tenaga kerja. Kondisi itu, makin menguatkan peluang pemangkasan suku bunga 25 basis points (bps) pada 17 September 2025 mendatang menjadi 96 persen, menurut CME FedWatch.
Kelanjutan aksi net sell asing, dan koreksi beberapa harga komoditas utama diperkirakan menjadi sentimen negatif perdagangan. Sebaliknya, situasi dalam negeri makin kondusif seiring aksi demonstrasi besar reda, dan ekspektasi kuat pangkasan suku bunga The Fed September 2025 dapat menjadi katalis positif pasar.
Oleh karena itu, indeksi diprediksi bergerak bervariasi cenderung menguat. Sepanjang perdagangan Kamis, 4 September 2025, indeks akan menyusuri kisaran support 7.800-7.680, dan resistance 7.970-7.800. Berdasar data itu, Retail Research CGS International Sekuritas Indonesia menyodorkan saham-saham berikut.
Yaitu, Bank Negara Indonesia (BBNI), Vale Indonesia (INCO), Indocement Tunggal Prakarsa (INTP), Indofood Sukses Makmur (INDF), Telekomunikasi Indonesia alias Telkom (TLKM), dan Perusahaan Gas Negara alias PGN (PGAS). (*)
Related News

IHSG Terkoreksi 16 Poin di Sesi I, Sektor Barang Baku Tertekan

Tiga Prioritas Industri 2026: Hilirisasi, Ekspor, Transformasi Hijau

Badan Pangan Fokus Intervensi Harga Beras di 214 Kabupaten/Kota

Fluktuatif, IHSG Jelajahi Level 7.800-7.970

IHSG Rawan Koreksi, Koleksi Saham TLKM, INKP, dan CPIN

Lepas dari FCA, Investor Tunggu Kemana Arah Saham IMPC Berikutnya