EmitenNews.com -PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) atau Adira Finance membukukan laba bersih kuartal III-2023 mencapai Rp 1,34 triliun. Nilai itu tumbuh 17,16% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 1,15 triliun.

 

Chief Financial Officer  Adira Finance Sylvanus Gani Mendrofa menyampaikan, pertumbuhan laba tersebut didukung pos pendapatan yang tumbuh 11,43% secara tahunan ( year on year /yoy) sepanjang sembilan bulan pertama di tahun ini. Pendapatan dibukukan sebesar Rp 6,89 triliun dari sebelumnya Rp 6,19 triliun.

 

"Ini kami mencatatkan  return on asset  (ROA) 8,4% dan  return on equity  (ROE) 17,7%. Jadi kabar baik di tengah bisnis tumbuh, laba juga mencatatkan pertumbuhan," ungkap Gani dalam Media Update Kinerja Keuangan Q3 Adira Finance di Jakarta, Rabu (1/11/2023).

 

Di sisi lain, total beban perusahaan dicatatkan meningkat 10,19% (yoy) dari Rp 4,71 triliun menjadi 5,20 triliun. Peningkatan utamanya didorong dari pos beban bunga dan keuangan yang melambung 32,20% (yoy) menjadi 712,44 miliar.

 

Gani menerangkan, perusahaan terus melakukan diversifikasi sumber pendanaannya melalui dukungan berkelanjutan dari pembiayaan bersama dengan Perusahaan induknya, Bank Danamon. Selain itu, Adira Finance turut memperoleh pinjaman eksternal yang meliputi pinjaman bank dan obligasi.

 

Per posisi September 2023, pembiayaan bersama mewakili 47% dari piutang yang dikelola. Sementara itu, total pinjaman perusahaan pada September 2023 tercatat meningkat sebesar 43% (yoy) menjadi Rp 15,4 triliun, terdiri dari pinjaman bank (dalam negeri dan luar negeri) dan obligasi, serta sukuk masing-masing memberikan kontribusi 66:34. Hasilnya,  gearing ratio  stabil yaitu sebesar 1,5 kali.

 

Di sisi lain, Direktur Utama Adira Finance Dewa Made Susila mengungkapkan, bisnis pembiayaan perusahaan yang mampu tumbuh dengan baik mendukung kinerja keuangan sampai saat ini. Secara umum, kinerja pembiayaan didukung pergerakan ekonomi mulai pulih dari dampak pandemi Covid-19.

 

Hingga akhir September 2023, industri otomotif mencatatkan pertumbuhan yang positif. Penjualan ritel sepeda motor baru tumbuh sebesar 20% menjadi 4,5 juta unit dan penjualan ritel mobil baru tumbuh tipis sebesar 2% menjadi 746 ribu unit di kuartal III-2023.

 

"Pertumbuhan ini ditopang kondisi ekonomi yang cukup baik dan daya beli masyarakat yang terjaga, serta antusiasme masyarakat yang tinggi dalam beragam perhelatan besar pameran otomotif yang digelar sepanjang tahun," ungkap Made.