EmitenNews.com -Emiten tambang PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), menyampaikan laba bersih dalam sembilan bulan 2023 senilai USD405,83 juta. Hasil itu turun 54,6 persen secara tahunan dibanding akhir kuartal III 2022 yang menembus USD893,81 juta.  

 

Merujuk data dalam laporan keuangan sembilan bulan tahun 2023 dengan penelaahan terbatas emiten tamban batu bara ini yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (10/11/2023).

 

Dampaknya, laba bersih per saham dasar melorot ke level USD0,36 per lembar pada akhir September 2023, sedangkan di akhir kuartal III 2022 berada di level USD0,8 per helai.

 

Pasalnya, pendapatan bersih anjlok 30,1 persen secara tahunan yang tersisa USD1,826 miliar pada akhir September 2023.

 

Rinciannya, penjualan batu bara kepada pihak ketiga amblas 31,3 persen yang tersisa USD1,741 miliar.

 

Tapi penjualan batu bara kepada pihak berelasi tumbuh 5,1 persen menjadi USD81,216 juta.

 

Sayangnya, beban pokok pendapatan membengkak 0,57 persen secara tahunan menjadi USD1,826 miliar pada akhir September 2023.

 

Akibatnya, laba kotor melorot 56,6 persen menjadi USD610,19 juta.  

 

Sementara itu, jumlah kewajiban berkurang 33,5 persen dibanding akhir tahun 2022 menjadi USD458,73 juta pada akhir September 2023.