EmitenNews.com - PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) pengembang grup Sinarmas mencatat laba bersih sebesar Rp1,36 triliun hingga periode 30 September 2025. Perolehan itu anjlok 49,5% dibandingkan laba bersih Rp2,70 triliun yang dicetak pada periode sama tahun lalu.

Penurunan laba bersih ini sejalan dengan turunnya pendapatan usaha perseroan sebesar 13% menjadi Rp8,76 triliun dari sebelumnya Rp10,07 triliun per September 2024.

Dalam laporan keuangan yang dipublikasikan Kamis (30/10) disebutkan laba usaha, BSDE membukukan Rp2,13 triliun, turun tajam 40,4% dibandingkan Rp3,58 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Sementara itu, laba kotor juga menyusut 15,8% menjadi Rp5,55 triliun dari Rp6,59 triliun. Beban usaha tercatat naik signifikan menjadi Rp3,41 triliun, atau naik 13,5% dibandingkan Rp3,01 triliun tahun lalu, didorong oleh peningkatan beban umum dan administrasi.

Secara total, laba sebelum pajak BSDE turun hampir setengahnya menjadi Rp1,49 triliun dari Rp3,14 triliun pada periode yang sama 2024.

Dari sisi neraca, total aset BSDE naik tipis 1,8% menjadi Rp77,40 triliun dibandingkan Rp76,02 triliun pada akhir Desember 2024. Jumlah ekuitas juga meningkat 8,5% menjadi Rp51,32 triliun, seiring dengan penambahan saldo laba ditahan dan kenaikan kepentingan nonpengendali.

Kas dan setara kas tercatat stabil di kisaran Rp8,90 triliun, sedikit turun dibanding Rp8,96 triliun di akhir 2024, mencerminkan arus kas operasi yang masih positif namun tertekan oleh pembayaran tanah dan pembangunan proyek.