EmitenNews.com - Bisi International (BISI) akan menggulirkan dividen tunai Rp204 miliar. Besaran dividen itu, diambil sekitar 39 persen dari tabulasi laba bersih tahun buku 2022 senilai Rp523,08 miliar. Menyasar 3 miliar saham, investor akan menerima santunan dividen Rp68 per eksemplar. 


Selanjutnya, sisa laba bersih Rp319,08 miliar setelah dikurangi dividen tunai, dimasukkan sebagai laba ditahan. Keputusan itu, telah ditetapkan dalam rapat umum pemegang saham tahunan pada 23 Mei 2023 pukul 14.04-14.39 WIB di Jalan Ancol VIII/1, Jakarta. 


Sekadar informasi, sepanjang 2022 perseroan membukukan laba bersih Rp523,08 miliar. Menanjak 37 persen dari edisi sama 2021 sebesar Rp380,80 miliar. Efeknya, laba per saham menjadi Rp174,36 per unit dari edisi sama tahun sebelumnya senilai Rp126,94 per eksemplar. 


Kinerja positif laba itu ditopang penjualan bersih Rp2,41 triliun, naik 19 persen dari edisi akhir 2021 senilai Rp2,01 triliun. Beban pokok penjualan Rp1,39 triliun, tumbuh tipis dari akhir 2021 sejumlah Rp1,20 triliun. Laba kotor Rp1,02 triliun, melesat signifikan 27,5 persen dari posisi sama tahun sebelumnya Rp809 miliar. 


Beban penjualan Rp227 miliar, bengkak dari Rp179 miliar. Beban umum dan administrasi Rp111 miliar, melesat dari Rp93 miliar. Beban penelitian dan pengembangan Rp79 miliar naik dari Rp65 miliar. Beban operasi lain Rp25 miliar susut dari Rp48 miliar. Penghasilan operasi lain Rp39 miliar naik dari Rp36 miliar. Laba usaha Rp616 miliar, naik dari Rp460 miliar. 


Penghasilan keuangan Rp28 miliar, melejit dari Rp17 miliar. Beban keuangan Rp64 juta, susut dari Rp130 juta. Laba sebelum pajak penghasilan Rp644 miliar naik dari Rp477 miliar. Beban pajak penghasilan Rp121 miliar, menanjak dari akhir 2021 sejumlah Rp96 miliar. Laba tahun berjalan Rp523,24 miliar, surplus 37 persen dari edisi sama 2021 sebesar Rp380,99 miliar. (*)