EmitenNews.com - Pudjiadi Prestige (PUDP) bakal menggulirkan dividen tunai Rp65,91 miliar. Alokasi dividen itu setara 23,6 persen dari torehan laba bersih tahun buku 2022 senilai Rp279 miliar. So, pemegang saham perseroan akan menerima ganjaran dividen sejumlah Rp200 per lembar. 


Keputusan itu, telah ditetapkan dalam rapat umum pemegang saham tahunan salah satu perusahaan pengembang properti ternama Indonesia itu, pada Rabu, 31 Mei 2023. ”Dividen tunai itu akan menyambangi seluruh pemegang saham tercatat sebanyak 329.560.000 lembar, dan akan dibayarkan paling lambat pada Jumat, 23 Juni 2023," tutur Direktur Pudjiadi Prestige Toto Sasetyo Dwi Budi Listyanto. 


Pembagian itu, seiring performa positif perseroan sepanjang 2022. Di mana, tahun lalu mencatat laba bersih Rp279 miliar atau melesat 1.673,60 persen dari periode sama 2021 rugi bersih Rp17,73 miliar. Pendapatan usaha Rp471,45 miliar melejit 753,15 persen dibanding edisi 2021 senilai Rp55,26 miliar. Efeknya, laba bersih per saham menanjak 1.472 persen menjadi Rp846,59 dari posisi sebelumnya Rp53,83.


Menyusul lompatan kinerja itu, perseroan memutuskan melunasi pinjaman kepada Bank Mandiri (BMRI), Bank CIMB Niaga (BNGA), dan Bank BCA (BBCA). Dengan pelunasan itu, total utang bank Perseroan susut 63,20 persen ke posisi Rp2,3 miliar dari posisi sama tahun sebelumnya Rp159,5 miliar. Selain persetujuan penetapan dividen, pemegang saham juga menetapkan susunan direksi, dan dewan komisaris terbaru.


Jadi, formasi direksi dan dewan komisaris edisi 2023-2026 sebagai berikut. Dewan komisaris terdiri dari Kosmian Pudjiadi Komisaris Utama, Ariyo Tejo Komisaris, Octavianus Halim Komisaris Independen. Direksi meliputi Damian Pudjiadi Direktur Utama, dan Toto Sasetyo Dwi Budi Listyanto Direktur. 


Melakoni arena 2023, perseroan menerapkan strategi, dan aspirasi keberlanjutan.  Perseroan berkomitmen melakukan yang terbaik dalam segala aspek. Baik dalam menjaga kesehatan, kesejahteraan karyawan, memenuhi kebutuhan konsumen, pelanggan, memberi nilai tambah bagi pemegang saham, dan pemangku kepentingan.


Perseroan memandang industri properti ke depan masih memiliki potensi besar tumbuh untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat makin besar, dan beragam. Berkomitmen melakukan riset, dan peninjauan mendalam atas lokasi pengembangan properti pada 2023. Perseroan fokus membidik segmen perumahan terutama lokasi strategis Jakarta karena segmen apartemen maupun perkantoran telah mengalami over supply sejak 2022. ”Kami akan terus menghadirkan berbagai terobosan inovatif untuk menyesuaikan kebutuhan masa kini dari konsumen," tambah Toto.


Pada praktik berkelanjutan, perseroan berkomitmen membangun bisnis berkelanjutan, dan adaptif menghadapi perkembangan usaha. Perseroan akan mengadopsi nilai keberlanjutan berbasis Triple Bottom Line, yaitu People, Profit, and Planet. Di mana, perseroan akan memantapkan langkah untuk berkontribusi lebih besar bagi masyarakat, iklim, dan planet. (*)