EmitenNews.com - PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) hingga akhir tahun 2023, mencatat laba bersih sebesar USD74,588 juta atau ambles sebesar 65,09 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai USD212,69 juta. 

Akibatnya, laba per saham dasar turun drastis menjadi USD0,005 per lembar pada akhir tahun 2023, berbanding dengan USD0,065 per helai pada tahun sebelumnya.

Pendapatan dari berbagai layanan yang ditawarkan juga mengalami penurunan, mencapai USD772,4 juta pada tahun 2023, turun sebesar 32,8 persen dari tahun sebelumnya yang mencapai USD1,15 miliar. 

Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan pendapatan dari sektor tambang, yang mengalami penurunan sebesar 43,3 persen menjadi USD548,81 juta pada tahun 2023. Meskipun begitu, pendapatan dari layanan agen, pengiriman barang, dan kegiatan pelabuhan naik sebesar 4,1 persen menjadi USD100,3 juta.

Di sisi lain, pendapatan dari layanan penanganan peralatan peti kemas dan muatan meningkat sebesar 20,5 persen menjadi USD62,12 juta secara tahunan. Selain itu, pendapatan dari sewa kapal berbasis waktu juga melonjak tajam, mencapai 86,4 persen menjadi USD34,33 juta.

Meskipun upaya penghematan biaya jasa berhasil, dengan beban biaya jasa yang berhasil dipangkas sebesar 18,2 persen menjadi USD618,63 juta pada tahun 2023, namun laba kotor tetap mengalami penurunan yang signifikan sebesar 61,1 persen menjadi USD153,76 juta secara tahunan. 

Semua data ini tercatat dalam laporan keuangan tahun 2023 yang telah diaudit oleh SMDR dan diunggah di laman Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (28/3/2024).

Di samping itu, jumlah kewajiban perusahaan juga mengalami peningkatan sebesar 12,8 persen menjadi USD571,44 juta pada akhir tahun 2023. Namun, total ekuitas naik 6,03 persen menjadi USD685,51 juta pada tahun yang sama.