Lagi, Temasek Divestasi 42,65 Juta Saham Matahari Putra (MPPA), Cek Detailnya
EmitenNews.com - Anderson Investments Pte. Ltd, kembali menjual saham Matahari Putra Prima (MPPA) senilai Rp23,09 miliar. Entitas secara tidak langsung milik Temasek Holdings Limited asal Singapura itu, melepas saham 42,65 juta lembar. Penjualan dilakukan dengan harga rata-rata Rp540,5966 per lembar.
Divestasi saham Lippo Group itu, dilakukan pada periode 17,18,19,22, dan 23 November 2021. Transaksi dilakukan dengan harga terendah Rp509,3335 per saham, dan tertinggi terjadi pada level harga Rp554,2069 per lembar. Transaksi pertama terjadi pada 17 November 2021 dengan menjual 21 juta lembar dengan harga pelaksanaan Rp545,5966 per lembar senilai Rp11,45 miliar.
Kemudian, berlanjut pada 18 November 2021 dengan menjual sebanyak 10.335.600 atau 10,33 juta lembar pada harga pelaksanaan Rp554,2069 per saham sejumlah Rp5,72 miliar. Selanjutnya, pada 19 November 2021, kembali melepas 4.695.600 lembar pada harga Rp535,5594 sejumlah Rp2,51 miliar.
Berikutnya, penjualan terjadi pada 22 November 2021, sebanyak 2.921.700 lembar dengan harga pelaksanaan Rp526,0663 per lembar senilai Rp1,53 miliar. Dan, pada 23 November 2021, Temasek mendivestasi 3.700.000 lembar pada harga pelaksanaan Rp509,3335 per saham senilai Rp1,88 miliar.
Menyusul transaksi itu, kini Temasek hanya menguasai saham Matahari Putra Prima 1,18 miliar lembar atau 15,74 persen. Mengalami reduksi 0,56 persen dari sebelumnya 1,22 miliar lembar atau 16,3 persen. ”Tujuan transaksi untuk divestasi dengan status kepemilikan saham langsung,” tutur Danny Kojongian, Corporate Secretary Matahari Putra Prima, seperti dilansir Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (29/11). (*)
Related News
Warga Korsel Boyong 1,44 Juta Saham INOV, Intip Lengkapnya
Usai Dirut, Dekom Pecat Direktur Sejahtera Bintang Abadi (SBAT)
Tambah Muatan, Komisaris Ini Jala 2,7 Juta Saham CRAB Rp260 per Lembar
Perkuat Modal, BNGA Injeksi Entitas Djarum Group (TOWR) Rp2 Triliun
Izin Investor, Emiten Sri Tahir (SRAJ) Jajakan Surat Utang Rp1,89 T
EXCL-FREN Merger, Karyawan Jalani PHK Massal?