Lakoni Suspensi Berjilid, Dua Saham Ini Bakal Sandang FCA!
Screencast logo perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI).
EmitenNews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali menjatuhkan suspensi perdagangan terhadap dua saham, yakni PT Duta Putra Utama Makmur Tbk (DPUM) dan PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP). Suspensi ini merupakan yang kedua kalinya dan berpotensi berlangsung hingga sekitar satu minggu, seiring pengawasan lanjutan dalam kerangka Full Call Auction (FCA).
Saham DPUM sebelumnya disuspensi pertama pada Jumat, (19/12/2025) serta saham UNSP terlebih dahulu disuspensi pada Selasa, (16/12/2025) hingga kini keduanya kembali disuspensi bersamaan kedua kalinya pada Selasa, (23/12/2025).
P.H. Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Danny Yuskar Wibowo, dalam keterangannya menyampaikan bahwa langkah suspensi dilakukan untuk memberi waktu bagi pelaku pasar mencermati informasi serta menjaga perdagangan yang teratur, wajar, dan efisien.
“Keputusan suspensi tersebut mulai efektif diberlakukan pada Selasa, 23 Desember 2025,” ringkas Danny.
Sebelum dihentikan sementara pada perdagangan Senin (22/12), saham DPUM melonjak tajam hingga auto rejection atas (ARA) dengan kenaikan 24,32% atau naik 54 poin ke level Rp276 per saham.
Secara historis, pergerakan DPUM dalam sepekan terakhir, saham ini melesat 95,74% atau naik 135 poin. Dalam sebulan, DPUM mencatatkan lonjakan hingga 263,16% atau naik 200 poin dari posisi Rp76 pada 4 November 2025. Sementara itu, sepanjang satu tahun terakhir, saham ini telah reli 331,25%, naik 212 poin dari harga awal Rp64 pada Januari 2025.
Sementara itu, saham UNSP milik Grup Bakrie juga terpantau menguat sebelum suspensi. Pada perdagangan Senin (22/12), UNSP naik 3,81% atau 16 poin ke level Rp436 per saham.
Dalam sepekan, UNSP tercatat menguat 14,14% atau naik 54 poin. Secara bulanan, saham ini melanjutkan reli hingga 115,84%, naik 234 poin dari posisi Rp202 pada 24 November 2025. Adapun dalam setahun terakhir, UNSP telah melonjak 349,48% atau naik 339 poin dari harga awal Rp97 pada Januari 2025.
Related News
Empat Saham Lepas FCA, Satu Langsung ARB
Kolaborasi OJK-KSEI Perkuat Pendaftaran Produk Reksadana
Dua Saham Naik Ribuan Persen Lepas FCA, Satu Kembali ARA
Tiga Saham Lepas Suspensi! Dua Lanjut Menguat, Satu Ambruk
BEI Sorot Tiga Saham, Satu Terbang Dua Anteng
ARA Berturut-Turut, BEI Bekuk INPS dan RLCO





