Lakukan Beberapa Gebrakan, Capex IPCC Sudah Terserap 46,57 Persen Hingga Kuartal I-2022
                            
Pada 2022 seiring dengan rebound kegiatan infrastruktur dan pemulihan industri komoditas baik pertambangan atau perkebunan, hal ini dipandang oleh perseroan sebagai prospek yang membutuhkan alat berat untuk mendukung kegiatan tersebut. Dalam waktu dekat, ekspansi bisnis yang akan dilakukan IPCC di 2022 setelah integrasi dengan Pelindo Group yakni menargetkan pengoperasian 4 pelabuhan utama di semua wilayah regional secara langsung.“Belawan dan Makassar sudah dioperasikan. Dalam waktu dekat Surabaya dan Balikpapan,” tutup Rhio.
Peluang bisnis ini diprediksi sangat potensial pada 2022, seiring dengan percepatan proses transformasi digital yang dilakukan perseroan untuk meningkatkan efisiensi, dalam melakukan kegiatan back office secara komersial maupun operasional.
Related News
                            Pengendali Arkadia Digital (DIGI) Serok Saham Rp1,8M
                            WTON Rajai Pasar, Kantongi Pendapatan Rp2,5T di Q3-2025
                            CUAN Dipegang Prajogo 84,08%! Investor Tembus 111.665 Orang
                            PSAB Minta Restu Lepas Tambang Anak Usaha USD540 Juta
                            BSSR Tebar Dividen Interim USD35 Juta, Yield Jumbo!
                            Laba Bank BJB (BJBR) Rontok 32 Persen Sisa Rp790,6M di Q3 2025
                    
                
                
            
                                
                
                    
                    
                    
                    
                    
                    
                    
            
            




