Lanjut Menguat, IHSG Uji Level Psikologis 8.300
Suasana main Hall Bursa Efek Indonesia. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin ditutup menguat 1,49 persen menjadi 8.274. Indeks rebound, dan sempat mencapai level intraday tertinggi baru 8.292. Sentimen positif antara lain dari rencana Danantara membentuk perusahaan pengelola aset baru hasil gabungan entitas anak BBRI, BMRI dan BBNI.
Perusahaan baru tersebut bergerak bidang pengelolaan aset. Nah, kalau digabung diperkirakan memiliki dana kelolaan sekitar USD8 miliar. Aksi korporasi itu, diperkirakan selesai pada kuartal pertama 2026, namun pertimbangan masih berjalan sehingga belum ada keputusan final.
Sementara itu, data Money Supply M2 September 2025 meningkat 8 persen YoY menjadi Rp9,771.3 triliun, lebih tinggi dari Agustus 2025 dengan pertumbuhan 7,6 persen. Pasar Eropa menanti rilis data Retail Sales Inggris September 2025 ditaksri turun 0,2 persen MoM dari Agustus 2025 tumbuh 0,5 persen MoM.
Jerman akan merilis HCOB Manufacturing PMI Flash Oktober 2025 diperkirakan stabil di level 49.5. Sedang Amerika Serikat (AS), dijadwalkan merilis data inflasi September, S&P Global Composite PMI Flash Oktober 2025, dan indeks Michigan Consumer Sentimen Final Oktober 2025.
Secara teknikal, histogram negatif MACD berlanjut menyempit, dan Stochastic RSI mengarah ke atas area pivot. Indeks ditutup di atas level MA5, dan MA20. Volume beli mengalami kenaikan. So, indeks diperkirakan berpotensi melanjutkan kenaikan menguji level psikologis 8.300.
Namun perlu diwaspadai potensi pullback jangka pendek karena profit taking pada akhir pekan. Berdasar data itu, Phintraco Sekuritas menyarankan investor untuk mengoleksi sejumlah saham berikut. Yaitu, BBRI, BBYB, ISAT, ERAA, dan INDF. (*)
Related News
Menkeu: Belanja Negara Lebih Cepat-Tepat, Dampak Ekonomi Makin Besar
IHSG Rawan Koreksi, Angkut Saham BRPT, ELSA, dan SMRA
Wall Street Menyala, Asing Buru Saham Perbankan
BNI dan Badan Bank Tanah Perkuat Akselerasi Pembangunan Nasional
IHSG Ditutup Melesat 1,49% ke 8.274, Seluruh Sektor Melambung
Tabulasi Laba Bersih Rp2,3 T, Bos BTN Bilang Gini





