EmitenNews.com - Irwin Ka Pui Wan mengurangi kepemilikan saham Amman Mineral Internasional (AMMN). Pelepasan saham dilakukan sebanyak 40 juta eksemplar. Transaksi divestasi saham itu, telah dipatenkan pada 15 Agustus 2025. 

Transaksi penjualan terjadi dengan harga pelaksanaan Rp8.595 per lembar. Dengan skema harga tersebut, Irwin mendulang dana taktis sebesar Rp343,8 miliar. Sebagai gantinya, tabungan saham Amman dalam pangkuan Irwin mengalami dilusi.

Yaitu, menjadi 39,05 juta lembar alias setara dengan 0,054 persen. Mengalami penyusutan sekitar 0,055 persen dari episode sebelum transaksi dengan koleksi 79,05 juta helai. Tabungan saham sebelum transaksi itu, setera dengan 0,109 persen. 

”Transaksi dilakukan dengan tujuan untuk investasi pribadi berstatus kepemilikan saham secara langsung,” tegas Vemmy Febrianti, Corporate Secretary Amman Mineral Internasional. 

Sebelumnya, pada 8 Agustus 2025, untuk kali kesekian David Alexander Gibbs menjual 3,53 juta lembar. Penjualan saham oleh warga Australia itu, terjadi dengan harga Rp8.635 per lembar. Menyusul skema harga itu, David Gibbs mengemas dana taktis sekitar Rp30,53 miliar. 

Lalu, pada 7 Agustus 2025, Lal Naveen Chandra melepas 26 juta saham perseroan. Transaksi penjualan terjadi dengan harga pelaksanaan Rp8.828 per helai. Menyusul skema harga itu, direktur perseroan tersebut mendapat dana taktis senilai Rp229,52 miliar. Sebagai konsekuensi dari transaksi itu, tabungan saham Lal Naveen mengalami dilusi.

Yaitu, menjadi tersisa 53,05 juta eksemplar alias setara dengan porsi kepemilikan 0,07 persen. Mengalami reduksi dari sebelum transaksi dengan koleksi 79,05 juta saham. Donasi saham warga kebangsaan India tersebut setara dengan 0,109 persen. (*)