EmitenNews.com - Pemerintah berhasil menyerap sebanyak Rp7,38 triliun dari lelang Surat Berharga Syariah Negara pada Selasa (5/3/2024). Dana sebanyak itu diserap dari total penawaran yang masuk  melalui sistem lelang Bank Indonesia itu, sebesar Rp17,05 triliun.

Siaran pers Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan RI Selasa, menyampaikan pemerintah menggelar lelang tujuh seri surat berharga.

Di antaranya, untuk seri SPNS03092024 (new issuance), SPNS02122024 (new issuance), PBS032 (reopening), PBS030 (reopening), PBS004 (reopening). Lalu, PBS039 (reopening) dan PBS038 (reopening).

Rinciannya, untuk seri SPNS03092024 jumlah penawaran yang masuk sebesar Rp2,11 triliun, SPNS02122024 Rp3,90 triliun, PBS032 sebesar Rp6,0025 triliun, PBS030 Rp1,55 triliun, PBSS004 sebesar Rp0,732 triliun, PBS039 sebesar Rp0,29 triliun dan PBS038 Rp2,43 triliun.

Nah, sesuai dengan kewenangan yang diberikan oleh Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2008 tentang Surat Utang Negara, Menteri Keuangan menetapkan hasil lelang untuk seri SPNS03092024 jumlah nominal yang dimenangkan sebesar Rp0,2 triliun, SPNS02122024 sebesar Rp0,9 triliun, PBS032 sebesar Rp3,6 triliun, PBS030 sebesar Rp1,53 triliun.

Kemudian, PBS004 sebesar Rp0,5 triliun, PBS039 sebesar Rp0,245 triliun dan PBS038 sebesar Rp0,4 triliun. 

Dengan demikian total nominal yang dimenangkan pada lelang SBSN hari ini adalah sebesar Rp7,38 triliun, yang akan digunakan dalam penanganan APBN 2024. ***