EmitenNews.com - Pemerintah menyerap Rp22 triliun dari lelang Surat Utang Negara pada Selasa (11/6/2024). Serapan tersebut lebih sedikit dari 50 persen penawaran yang masuk yang totalnya mencapai Rp42,96 triliun. 

Siaran pers Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan RI Selasa (11/6/2024) menyampaikan bahwa total penawaran yang masuk sebesar Rp42,96 triliun.

Siaran pers itu juga menyebutkan, hari ini, pemerintah menggelar lelang tujuh seri Surat Utang Negara melalui sistem lelang Bank Indonesia.

Di antaranya, seri SPN03240911 (new issuance), SPN12250612 (new issuance), FR0101 (reopening), FR0100 (reopening), FR0098 (reopening), FR0097 (reopening) dan FR0102 (reopening). 

Rincian total penawaran yang masuk itu, terdiri atas untuk seri SPN03240911 jumlah penawaran yang masuk sebesar Rp2,39 triliun, SPN12250612 sebesar Rp4,089 triliun.

Lainnya, FR0101 Rp13,25 triliun, FR0100 sebesar Rp12,45 triliun, FR098 sebesar Rp4,35 triliun, FR097 sebesar Rp3,92 triliun dan seri FR0102 sebesar Rp2,48 triliun.

Sementara itu, sesuai kewenangan yang diberikan oleh Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2002 tentang Surat Utang Negara, Menteri Keuangan menetapkan hasil lelang untuk seri SPN03240911 jumlah nominal yang dimenangkan Rp0,2 triliun, SPN12250612 sebesar Rp1 triliun, FR0101 sebesar Rp7,7 triliun.

Kemudian seri FR0100 sebesar Rp7,8 triliun, seri FR0098 sebesar Rp2,15 triliun, FR0097 sebesar Rp1,25 triliun serta seri FR0102 sebesar Rp1,9 triliun. 

Dengan demikian total nominal yang dimenangkan pada lelang SUN hari ini adalah sebesar Rp22 triliun. ***