EmitenNews.com - Medco Energi Internasional (MEDC) mendukung pelestarian lingkungan hidup melalui program rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Sumatera Selatan (Sumsel). Itu dilakukan melalui anak usaha yaitu Medco E&P Indonesia, dan Medco Energi Grissik Ltd. 

Saat ini, kedua Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) itu, telah menanam 1,39 juta pohon pada area rehabilitasi seluas 1.528 hektare (ha). Medco E&P Grissik mengoperasikan Blok Corridor telah menanam 928.324 batang pohon pada area rehabilitasi seluas 853,94 ha, dan Medco E & P Indonesia beroperasi pada Blok South Sumatra telah menghijaukan area rehabilitasi 674,63 ha dengan 462.604 batang pohon. 

”Kami berkomitmen terus berupaya untuk mendukung program Pemerintah merehabilitasi DAS sekitar wilayah operasi,” tutur Arif Rinaldi, VP Relations & Security Medco E&P.

Direktur Jenderal Pengelolaan DAS dan Rehabilitasi Hutan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, Ir Dyah Murtiningsih mengunjungi, dan menanam pohon serentak seluruh Indonesia dalam peringatan hari lahan basah Sedunia Tahun 2024 Provinsi Sumsel di Hutan Produksi Terbatas (HPT) Pedamaran, Cinta Jaya, Pedamaran, Ogan Komering Ilir, Sumsel. 

Pada HPT Pedamaran, Medco E&P Indonesia menanami area seluas 50 ha, dan HL Meranti Sungai Merah seluas 636 ha. Kegiatan itu, dipimpin langsung Koordinator Wilayah UPT KLHK Sumsel Bayu Subekti, Kepala Kelompok Kerja Teknik Restorasi Gambut BRGM Agus Yasin mewakili Kepala Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM), Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Pandji Tjahjanto, Sekretaris Daerah Ogan Komering Ilir Muhammad Refly, bersama jajaran, Perwakilan SKK Migas Sumbagsel, Perwakilan Medco E & P Indonesia, dan perusahaan lain. 

Sebelumnya, Dirjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (PKTL-KLHK) Hanif Faisol Nurofiq juga meninjau lokasi pelaksanaan rehabilitasi DAS garapan Medco Energi Grissik, dan Medco E&P Indonesia, pada Sabtu (20/1). Pada kesempatan itu, Dirjen PKTL KLHK mengapresiasi SKK Migas, dan KKKS telah sukses menuntaskan kewajiban penanaman seluas 745,70 ha. ”Seluruh tanaman itu, telah dilakukan penilaian keberhasilan, dan telah diserahterimakan kepada KLHK,” ucap Hanif. 

Sementara itu, VP Relations & Security Medco E&P Arif Rinaldi berharap, upaya perusahaan untuk melestarikan lingkungan hidup terus mendapat dukungan dari berbagai pihak. ”Selain mendukung target produksi Migas yang ditetapkan pemerintah, kami juga terus berkomitmen menjaga, dan melestarikan lingkungan hidup terutama sekitar area operasi,” harap Arif. (*)