EmitenNews.com - Lo Kheng Hong kembali menyapu saham Gajah Tunggal (GJTL). Ya, begawan saham nasional itu, menyerok 180.001.000 helai alias 180 juta lembar. Dengan begitu, kini dedengkot investor pasar modal tersebut kembali menggenggam 5,17 persen saham Gajah Tunggal. 


Hebatnya, transaksi secara bertahap itu dilakukan melalui sejumlah sekuritas. Yaitu Ekokapital Sekuritas, Sinarmas Sekuritas, MNC Sekuritas, Nikko Sekuritas Indonesia, Nilai Inti Sekuritas, Sucor Sekuritas, Panin Sekuritas, dan Citibank, N.A. 


Pembelian terbesar 150 juta lembar. Lalu, disusul 12.995.900 lembar. Tahap berikutnya sebanyak 6.781.700 lembar. Kemudian pembelian 5.606.300 lembar. Selanjutnya, menyerok 2.227.500 lembar. Menjala 1.085.800 lembar. Menjaring 6.038 lembar.


Dan, terakhir Crazy Rich yang berdomisili di Jalan Pademangan IV nomor 23 RT002/RW001 Pademangan Timur, Jakarta Utara tersebut membeli 700 lembar. Dengan transaksi itu, kalau dikalkulasi dengan harga terkini saham Gajah Tunggal Rp585 per helai, setidaknya Lo Kheng Hong dipaksa merogoh kocek Rp105,30 miliar. 


Per 31 Oktober 2022, pemegang saham Gajah Tunggal antara lain Denham Pte Ltd 1,72 miliar lembar alias setara dengan 49,5 persen, Compagnie Financiere 348,48 juta lembar atau 10 persen, dan masyarakat 1,41 miliar helai selevel dengan 40,5 persen. 


Berdasar data 30 September 2022, pemegang saham Gajah Tunggal melebihi 5 persen di antaranya Denham Pte Ltd 1,72 miliar helai alias 49,5 persen, Compagnie Financiere 348,48 juta lembar atau 10 persen, Drs Lo Kheng Hong 180 juta lembar setara 5,1 persen, dan masyarakat 1,23 miliar saham atau selevel dengan 35,335 persen. (*)