EmitenNews.com - Bank Panin Dubai Syariah (PNBS) per 30 Juni 2023 menoreh laba bersih Rp138,33 miliar. Menanjak 23 persen dari episode sama tahun lalu Rp111,98 miliar. Alhasil, laba per saham dasar terkerek naik menjadi Rp3,56 dari periode sama tahun lalu senilai Rp2,89 per lembar. 


Pendapatan pengelolaan dana oleh bank sebagai mudharib Rp561,22 miliar, menanjak 23 persen dari edisi sama tahun lalu Rp454,26 miliar. Hak pemilik dana atas bagi hasil dana syirkah temporer Rp309,35 miliar, meroket 60 persen dari periode sama tahun lalu Rp192,83 miliar. 


Jumlah pendapatan usaha lainnya Rp47,99 miliar, merosot dari Rp60,05 miliar. Itu dari pendapatan administrasi Rp14,11 miliar, susut dari Rp16,12 miliar. Pendapatan lainnya Rp33,88 miliar meluruh dari Rp43,92 miliar. Pendapatan kerugian penurunan nilai nihil dari Rp60 miliar. 


Jumlah beban usaha lainnya Rp161,71 miliar, bengkak dari Rp118,07 miliar. Beban itu dari administrasi Rp46,05 miliar bengkak dari Rp42,07 miliar. Beban kepegawaian Rp70,67 miliar naik dari Rp50,59 miliar. Imbalan jasa pasca-kerja Rp2,2 miliar susut dari Rp3,8 miliar. Bonus wadiah Rp33,55 miliar, naik dari Rp13,25 miliar. 


Laba usaha Rp138,15 miliar, turun dari Rp143,41 miliar. Pendapatan non usaha Rp189,79 juta, naik dari Rp154,91 juta. Laba sebelum zakat dan beban pajak Rp138,33 miliar, susut dari Rp143,56 miliar. Beban pajak nihil dari sebelumnya Rp31,58 miliar. Laba bersih Rp138,33 miliar, melambung dari edisi sama tahun lalu Rp111,98 miliar. 


Jumlah ekuitas terakumulasi Rp2,65 triliun, menanjak dari posisi akhir tahun sebelumnya sebesar Rp2,50 triliun. Total dana syirkah temporer Rp11,81 triliun, menanjak dari akhir 2022 senilai Rp10,27 triliun. Total liabilitas Rp960,79 miliar, susut dari Rp2,01 triliun. Jumlah aset Rp15,43 triliun, turun dari akhir 2022 senilai Rp14,79 triliun. (*)