EmitenNews.com -Perusahaan yang bergerak di bidang perfilman terkemuka di Indonesia, PT Tripar Multivision Plus telah secara resmi menggelar Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO) dengan melepas sejumlah 929,200,000 saham atau total senilai 15% dari jumlah modal ditempatkan. 

 

Perusahaan dengan kode emiten RAAM ini melantai di BEI dengan tujuan meningkatkan modal untuk ekspansi bisnis dan memperkuat posisinya di industri perfilman, PT Tripar Multivision Plus Tbk memutuskan untuk menawarkan saham dalam penawaran umum perdana (IPO) dengan harga Rp 234 per lembar saham dengan menggandeng UOB Kay Hian Sekuritas dan Sucor Sekuritas selaku penjamin emisi efek. 

 

Sejalan dengan hal tersebut, Whora Anita Ragunath, Direktur Utama Perseroan menjelaskan, “Langkah perusahaan masuk Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui IPO adalah bagian dari upaya untuk meningkatkan kapasitas pendanaan perusahaan serta tata kelola yang lebih baik lagi dan kami optimis dengan prospek bisnis perfilman yang dijalankan oleh Perseroan”.

 

Selain itu Komisaris Utama dan Founder PT Tripar Multivision Plus Tbk mengungkapkan “Kami sangat senang dapat mengambil langkah maju ini, saya merasa ini adalah langkah paling tepat agar dapat meningkatkan kontribusi kami dalam ekosistem perfilman Indonesia, sekiranya langkah kami ini dapat memberikan sumbangsih dalam stabilitas MVP dan tujuan utama kami agar eksistensi kami dapat terus berlangsung”.

 

Berdasarkan data yang dihimpun, RAAM berhasil mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) sebanyak 88,01 kali dari total jatah pooling. “Saya sangat senang dengan animo investor yang besar untuk industri perfilman khususnya Multivision Plus. Saya berharap dengan suksesnya RAAM melantai di bursa dapat meningkatkan semangat para pelaku di dunia entertainment, serta meningkatkan animo masyarakat untuk berinvestasi di pasar saham di kala pasar sedang lesu” Ungkap Bernadus Wijaya, CEO Sucor Sekuritas.

 

Masa penawaran umum perdana saham RAAM ini telah berlangsung selama empat hari, mulai dari 2 Mei-4 Mei 202. Sedangkan, pencatatan saham akan dilakukan pada 8 Mei 2023. 

 

Berdasarkan keterangan sebelumnya, dana dari hasil IPO ini akan digunakan Perseroan untuk modal kerja dan penambahan modal kepada entitas anak usaha di bidang bioskop. Sebanyak 81,60% dana IPO akan digunakan untuk modal kerja, meliputi pembiayaan kegiatan produksi film, web series, sinetron dan kegiatan pemasarannya, Sedangkan sisanya 18,40% akan digunakan untuk penyuntikan modal kepada entitas anak usaha yang berada di bidang bioskop.