EmitenNews.com - Jaya Trishindo (HELI) per 31 Maret 2023 panen rugi Rp13,81 miliar. Longsor 7.005 persen dari episode sama tahun sebelumnya dengan tabulasi laba Rp207,64 juta. Efeknya, rugi laba menukik tajam menjadi Rp17 dari periode sama tahun lalu surplus Rp0,25 per eksemplar. 


Perosatan Laba itu menyusul pendapatan Rp3,67 miliar, susut 64 persen dari edisi sama tahun lalu Rp10,27 miliar. Beban pokok pendapatan Rp11,63 miliar, bengkak 99 persen dari posisi sama tahun lalu sebesar Rp5,84 miliar. Rugi kotor Rp7,96 miliar, anjlok 279 persen dari episode sama tahun sebelumnya sejumlah Rp4,43 miliar. 


Beban usaha Rp1,42 miliar, turun dari Rp2,18 miliar. Laba selisih kurs bersih Rp967,94 juta, melesat 271 persen dari edisi sama tahun sebelumnya Rp260,77 juta. Laba penjualan aset tetap nihil dari edisi sama tahun sebelumnya Rp193,20 juta. Rugi usaha Rp8,41 miliar, bengkak 411 persen dari posisi sama tahun sebelumnya surplus Rp2,70 miliar. 


Pendapatan keuangan Rp397,77 juta, menanjak dari posisi sama tahun lalu Rp130,24 juta. Biaya keuangan Rp5,89 miliar, bengkak dari Rp2,58 miliar. Rugi sebelum pajak penghasilan Rp13,91 miliar, drop 5.664 persen dari episode sama tahun sebelumnya Rp251,52 juta. Beban pajak penghasilan nihil dari sebelumnya Rp42,50 miliar. 


Rugi tahun berjalan Rp13,91 miliar, ambles dari surplus Rp209,02 miliar. Total ekuitas Rp40,98 miliar, turun dari akhir 2022 sejumlah Rp54,90 miliar. Defisit Rp47,97 miliar, bengkak dari akhir tahun lalu Rp34,16 miliar. Total liabilitas Rp156,02 miliar, susut dari akhir 2022 sejumlah Rp171,96 miliar. Jumlah aset Rp197,01 miliar, turun dari posisi akhir 2022 senilai Rp226,86 miliar. (*)