Adapun saat ini secara keseluruhan, perseroan sudah memiliki 9 cabang cold storage dan distribusi aktif yang tersebar di seluruh Indonesia. Perseroan juga memiliki 3 jalur distribusi utama dalam menjalankan usahanya yang berpusat di kota besar yakni Medan, Jakarta, dan Surabaya. Buah-buahan yang diimpor oleh Perseroan tiba di 3 pelabuhan utama tersebut untuk selanjutnya didistribusikan ke gudang penyimpanan cold storage Perseroan yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.

 

Renny menyebut dalam mendistribusikan produknya, Perseroan berkerjasama dengan vendor perusahaan logistik antar provinsi dari pelabuhan besar yang menjangkau hub impor Perseroan. Untuk pengiriman dalam kota dan antar kota, Perseroan juga menggunakan armadanya sendiri yang bisa langsung menuju titik-titik pemesanan dari setiap pelanggan.

 

Secara kinerja, Perseroan berhasil mencatatkan tren pertumbuhan yang baik dalam tiga tahun terakhir kendati pandemi Covid-19 melanda di seluruh dunia. Bahkan, penjualan bersih Perseroan pada tahun lalu tembus menjadi Rp1,02 trilun atau mengalami peningkatan sebesar 32,79% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Hal itu di sebabkan oleh peningkatan kebutuhan dan daya beli masyarakat untuk buah-buahan dan ketersediaan stok barang yang lebih stabil dari tahun sebelumnya terutama untuk item-item yang utama seperti Apel, Anggur, Jeruk, dan Pir.

 

Sejalan dengan hal tersebut pada tahun lalu, Perseroan juga mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 35,54% menjadi Rp37,28 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Dari sisi aset, Perseroan juga berhasil mencatatkan peningkatan sebesar 20,62% menjadi Rp247,28 miliar pada periode 2021 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

 

Direktur PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk., Wilson Sofan mengatakan pencatatan saham BUAH akan dilakukan pada 9 Agustus 2022. Masa penawaran awal akan dilakukan pada 20-26 Juli 2022, selanjutnya masa penawaran umum perdana saham akan dilakukan pada 2-5 Agustus 2022, dan distribusi secara elektronik akan dilakukan pada 8 Agustus 2022.

 

"Kami berharap seluruh proses di atas akan berjalan baik, tentunya jadwal di atas masih bersifat fleksibel dan sesuai ketentuan OJK [Otoritas Jasa Keuangan]," kata Wilson.