EmitenNews.com - Trimegah Sekuritas Indonesia (TRIM) sepanjang kuartal pertama 2024 membukukan laba bersih Rp40,10 miliar. Melejit 116 persen dari episode sama tahun lalu Rp18,51 miliar. Laba per saham broker besutan Boy Thohir itu melonjak ke posisi Rp5,64 dari sebelumnya Rp2,60. 

Total pendapatan Rp224,32 miliar, menanjak 62 persen dari posisi sama tahun lalu Rp137,85 miliar. Itu dari pendapatan jasa kegiatan manajer investasi Rp72,28 miliar, naik dari Rp51,66 miliar. Komisi perantara efek Rp28,39 miliar, surplus dari Rp20,32 miliar. Jasa penasihat keuangan Rp20,52 miliar, melompat dari Rp2,14 miliar. 

Jasa penjamin emisi efek Rp18,05 miliar, melonjak dari Rp8,33 miliar. Lain-lain Rp575,53 juta, mendaki dari Rp4 juta. Pendapatan dividen dan bunga Rp70,06 miliar, meroket dari Rp37,52 miliar. Keuntungan dari efek Rp12,43 miliar, turun dari Rp17,85 miliar. Total beban usaha Rp159,11 miliar, bengkak dari sebelumnya Rp105,23 miliar. 

Beban itu meliputi gaji dan tunjangan karyawan Rp76,83 miliar, bengkak dari Rp47,33 miliar. Beban pemasaran Rp27,80 miliar, bengkak dari Rp13,05 miliar. Cadangan kerugian penurunan nilai Rp20,02 miliar, naik dari Rp15,95 miliar. Iklan dan promosi Rp7,63 miliar, bengkak dari Rp2,42 miliar. Iuran OJK Rp5,16 miliar, naik dari Rp5 miliar. 

Penyusutan dan amortisasi Rp4,18 miliar, susut dari Rp4,30 miliar. Beban umum dan administrasi Rp3,21 miliar, naik dari Rp2,92 miliar. Kustodian dan transaksi Rp3,04 miliar, bengkak dari Rp1,67 miliar. Telekomunikasi Rp2,82 miliar, turun dari Rp2,99 miliar. Pemeliharaan gedung dan peralatan kantor Rp2,17 miliar, turun dari Rp2,08 miliar. 

Laba usaha Rp65,21 miliar, melonjak dari edisi sama tahun lalu Rp32,61 miliar. Pendapatan lainnya Rp3,25 miliar, turun dari Rp4,03 miliar. Beban lainnya Rp787,36 juta, berkurang dari Rp1,10 miliar. Biaya keuangan Rp18,68 miliar, bengkak dari Rp14,83 miliar. Beban lain-lain Rp16,22 miliar, bertambah dari Rp11,90 miliar. 

Total ekuitas Rp1,25 triliun, melonjak dari akhir tahun lalu Rp1,21 triliun. Jumlah liabilitas tercatat Rp1,99 triliun, bengkak dari edisi akhir tahun sebelumnya Rp1,65 triliun. Jumlah aset terakumulasi senilai Rp3,24 triliun, menanjak dari episode akhir tahun sebelumnya Rp2,87 triliun. (*)