EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak mixed. Sepanjang perdagangan hari ini, Kamis (30/9) indeks menjelajahi area resistance level 6.205, dan support level 6.113. Pergerakan itu, tersebab kenaikan US 10 Year Treasury Yield tinggi.
Investor khawatir mengenai kemungkinan lonjakan suku bunga Amerika Serikat (AS) lebih cepat dari prediksi yaitu pada 2022. Secara teknikal, saham layak untuk diperhatikan adalah saham Aneka Tambang (ANTM). Karena saham Aneka Tambang pada perdagangan kemarin menguat sebesar 1,7 persen.
Tidak hanya naik, saham Aneka Tambang sukses rebound dari area support level Rp2.240, resistance level Rp2.410. Selain itu, indikator stochastic juga terlihat mengalami golden cross. ”Itu menandakan ada peluang terjadi penguatan menuju harga Rp2.390 per saham,” tutur Salvian Fernando, Equity Research Analyst Victoria Sekuritas.
Selain saham Aneka Tambang, tentu ada saham lain laik untuk diperhatikan. Saham tersebut juga Tidak kalah seksi untuk dibeli. Misalnya, saham Smartfren (FREN), Mega Manunggal Property (MMLP). (*)
Related News
Mitra Strategis 2023, Bank DKI Terima Penghargaan dari Baznas
IHSG Ditutup Turun 0,29 Persen, PTMP, ITMG, ACES Top Losers LQ45
BEI Sesuaikan Ketentuan Evaluasi Indeks IDX80, LQ45, dan IDX30
IHSG Turun 0,34 Persen, ITMG, BBTN, BBRI Top Losers LQ45
Mirae Asset: Pasar Obligasi Stabil, Saatnya Trading SBN Jangka Pendek
IHSG Ditutup Turun 0,75 Persen, GOTO, EXCL, TLKM Top Losers LQ45