EmitenNews.com - Mahaka Media (ABBA) tahun lalu nyaris tidak ada perbaikan kinerja. Emiten besutan Erick Thohir itu, merugi Rp22,02 miliar. Turun tipis 1,1 persen dari edisi sama tahun sebelumnya senilai Rp22,27 miliar. Alhasil, rugi per saham dasar turun menjadi Rp5,59 per lembar dari Rp8,09 per lembar. 


Pendapatan bersih Rp170,21 miliar, naik 0,8 persen dari edisi sama 2021 sebesar Rp168,79 miliar. Beban pokok pendapatan Rp98,34 miliar, bengkak dari akhir 2021 sebesar Rp91,46 miliar. Laba kotor Rp71,87 miliar susut dari episode sama 2021 sebesar Rp77,32 miliar. Beban penjualan Rp4,82 miliar, bengkak dari Rp4,46 miliar. 


Beban umum dan administrasi Rp99,24 miliar, turun dari Rp100,90 miliar. Beban keuangan Rp4,16 miliar, turun dari Rp4,36 miliar. Pendapatan keuangan Rp2,73 miliar melambung dari Rp476,83 juta. Pendapatan jasa atas imbalan kerja Rp8,28 miliar turun dari Rp10,57 miliar. Rugi entitas asosiasi bersih Rp19,12 juta dari surplus Rp137,47 juta. 


Rugi penjualan dan pelepasan aset tetap nihil dari Rp3,36 miliar. Beban penyisihan penurunan nilai piutang nihil dari minus Rp3,08 miliar. Rugi selisih kurs bersih Rp2,96 miliar bengkak dari Rp1,96 miliar. Beban penyisihan penurunan nilai persediaan nihil dari Rp609 juta. Lainnya bersih Rp899 juta dari tekor Rp3,39 miliar. Rugi sebelum beban pajak penghasilan Rp27,43 miliar turun dari Rp33,63 miliar.


Rugi tahun berjalan Rp30,96 miliar, turun dari edisi sama 2021 senilai Rp35,89 miliar. Jumlah ekuitas Rp29,41 miliar, nyungsep para dari Rp164,87 miliar. Defisit Rp287,34 miliar naik dari Rp263,51 miliar. Jumlah liabilitas Rp359,46 miliar, turun dari Rp359,76 miliar. Total aset Rp388,88 miliar, turun dari Rp524,63 miliar. (*)