EmitenNews.com—PT Karya Bersama Anugerah Tbk (KBAG), pengembang real estat berkonsep rumah hunian sederhana berbasis di Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim), berkomitmen akan meningkatkan kinerjanya tahun ini dengan memanfaatkan sejumlah lahan bank ( land bank ) milik perusahaan demi meraih target bisnis.


Apalagi, perseroan juga akan mengambil peluang dari rencana pemindahan ibu kota negara (IKN) dari Jakarta ke Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kaltim, yang akan berdampak pada pertumbuhan permintaan kebutuhan residensial di Balikpapan.


Direktur Karya Bersama Anugerah, Budi Hariyanto Hartono mengatakan, perseroan melalui entitas anak memiliki persediaan lahan tanah yang akan dibangun dan dikembangkan menjadi rumah hunian.


Beberapa di antaranya tanah di Balikpapan seluas 32.711 m2, yang saat ini masuk pembangunan tahap kedua dan bakal selesai Mei 2023. Lalu, tanah di Cengkareng, Jakarta Barat seluas 7.346m2, yang akan dikembangkan menjadi apartemen dan segala fasilitas penunjang melalui entitas anak, PT Kharismatama Niagamakmur (KNM). Saat ini dalam proses perizinan.


Kemudian, tanah di Jonggol, Desa Singasari, Bogor, Jawa Barat, yang sudah dikuasai seluas 891.172m2 dan akan dikembangkan menjadi perumahan melalui entitas anak, PT Singasari Purabuana (SPB). Saat ini masuk tahapan persiapan (perizinan, pembebasan lahan, dan kontur).


Berikutnya tanah di Jonggol, Desa Cibodas, dan Desa Singasari dengan total luas 628.863m2, yang akan dikembangkan menjadi perumahan melalui entitas anak, PT Arthapurwa Budijaya (APB). Saat ini juga masuk tahap persiapan (perizinan dan sertifikat).


"Kami memang berencana mengembangkan land bank di antaranya Cengkareng sebagai salah satu sumber pendapatan berulang dengan konsep mixed used , di Jonggol akan dikembangkan dengan konsep rumah sederhana," kata Budi dalam paparan publik usai RUPST di Jakarta, baru-baru ini.


Terkait dengan prospek IKN, Budi mengatakan berkembangnya ibu kota baru bisa menjadi peluang bagi bisnis properti. Namun, tantangan saat ini adalah harga tanah di lokasi pembangunan IKN mulai naik, karena banyak pengembang yang melakukan pengembangan kawasan residensial di sana.


"Prospek investasi properti yang diprediksi akan menguntungkan di sana adalah residensial dan tanah kavling," katanya.


Pada kesempatan itu, Budi Hariyanto juga mengatakan perkembangan kondisi ekonomi nasional yang membaik dari tahun 2020 memberikan efek positif bagi Karya Bersama Anugerah.


Dari sisi fundamental, pada tiga bulan pertama tahun ini atau kuartal I-2022, aset emiten berkode saham KBAG ini naik menjadi Rp 461,32 miliar dari Desember 2021 yang sebesar Rp 458,74 miliar, dengan aset tanah yang belum dikembangkan Rp 61 miliar dan properti investasi Rp 97 miliar.


"Jumlah kewajiban Rp 80,96 miliar, ekuitas Rp 380,35 miliar, sehingga debt equity ratio (DER) kami sangat rendah 0,21 kali," katanya.


Namun, pendapatan KBAG turun menjadi Rp 4,67 miliar dari periode yang sama tahun lalu Rp 6,4 miliar, meski beban pokok keuangan berhasil dipangkas menjadi Rp 2,89 miliar dari Rp 3,83 miliar. KBAG masih mencatat rugi bersih Rp 1,15 miliar dari laba bersih Rp 974,1 juta.


Tahun ini, perusahaan juga baru memperoleh perpanjangan fasilitas kredit dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) dalam Surat Perjanjian Kredit No. BLM/2.1/236/R tanggal 22 Maret 2022, dengan merubah jangka waktu fasilitas sampai dengan 27 Juni 2022.


Tahun lalu, perseroan berhasil meraih pendapatan Rp 39,08 miliar, naik 17,82% dari pendapatan 2020 sebesar Rp 33,17 miliar dengan laba bersih turun menjadi Rp 1,56 miliar dari tahun 2020 sebesar Rp 5,02 miliar