EmitenNews.com - PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) melalui entitas usahanya, Vektr Mobiliti Indonesia ( VKTR ) atau Vektor menjalin kerjasama dengan perusahaan karoseri tanah air, Tri Sakti. Ini menjadi langkah awal VKTR dalam pengembangan ekosistem industri  electric vehicle  (EV) di Indonesia.

 

Adapun Vektor adalah perusahaan  spin off  dari PT Bakrie Autoparts, anak usaha BNBR yang memiliki pengalaman lebih dari 40 tahun di industri komponen otomotif. Dengan menjadi entitas tersendiri, Vektor diharapkan dapat lebih dalam mengakselerasi pengembangan industri EV di Indonesia.

 

"Dengan kerjasama ini, secara resmi kami membuka fasilitas industri khusus untuk manufaktur bus listrik yang pertama di Indonesia, dengan bantuan teknologi dari BYD Auto," jelas Direktur Utama dan CEO Bakrie & Brothers Anindya Novyan Bakrie dalam keterangan resmi, Kamis (17/2).

 

Menurut Anindya, Bakrie & Brothers sudah bermitra dengan BYD Auto dari Tiongkok sebagai penyedia teknologi bagi Bakrie Autoparts sejak 2018 lalu. Kemitraan inilah yang dilanjutkan oleh VKTR yang mengembangkan segmen EV  heavy mobility  (kendaraan listrik mobilitas tinggi), dan dimulai dengan bus listrik. Ia pun meyakini bahwa kerjasama ini memperkuat upaya pengembangan ekosistem kendaraan listrik tanah air.


Kerjasama dengan industri manufaktur dalam negeri memang menjadi salah satu cara yang ditempuh oleh Bakrie & Brothers demi memenuhi target TKDN (Tingkat Kandungan Dalam Negeri) produk-produk manufakturnya. "Ini merupakan bentuk kolaborasi industri yang saling mendukung. Kami ingin memastikan bahwa ekosistem elektrifikasi transportasi di Indonesia dibangun disini secara lengkap dari hulu hingga ke hilir. Jadi tidak setengah-setengah," jelas Anindya.

 

Di sisi lain, Direktur Utama PT Vektr Mobiliti Indonesia, Gilarsi W Setijono menambahkan, saat ini VKTR telah memasok 30 bus VKTR -BYD yang dalam waktu dekat segera beroperasi di rute nonBRT Transjakarta. "Kami berharap dengan adanya kerja sama strategis VKTR , Tri Sakti, dan BYD Auto ini akan mempercepat kesiapan industri EV di Indonesia dalam memenuhi kebutuhan kendaraan listrik perkotaan seperti Jakarta, yang bebas emisi karbon dan mendukung udara bersih," kata Gilarsi.

 

Gilarsi berharap, kolaborasi industri yang telah mereka jalin saat ini akan mampu melayani pemenuhan target Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang berniat mengoperasikan hingga 100 unit bus listrik dalam waktu dekat ini. Target Pemprov DKI itu akan dicoba dipenuhi dengan produk bus listrik jenis  completely knocked down  (CKD) yang akan dirakit di workshop Tri Sakti.

 

Sebagai produksi perdana, Vektor akan menyelesaikan tiga bus listrik di workshop Tri Sakti, berkoordinasi dengan BYD. Gilarsi mengatakan, ke depan pihaknya yakin bahwa industrialisasi kendaraan listrik di Indonesia akan berkembang lebih cepat. "Kami telah menyiapkan sejumlah rencana untuk terus memperluas kemitraan dengan pihak-pihak yang memiliki keahlian berbeda, Jadi tidak hanya berhenti dengan BYD dan Tri Sakti. Hal ini kami lakukan untuk memastikan penguasaan teknologi yang tepat untuk pasar Indonesia. Kami juga akan memperluas jangkauan produk VKTR ke daerah-daerah lain selain DKI Jakarta. Kami optimis akan mampu menjadi pemain utama dalam bisnis dan industri bus listrik di dalam negeri," kata dia.