Masuk Penawaran Umum, VISI Patok Perdana Rp120 per Lembar
Logo PT Satu Visi Putra Tbk, (VISI)
EmitenNews.com - PT Satu Visi Putra Tbk, (VISI) hari ini 21 hingga 23 Februari 2024 menggelar penawaran umum ke publik dengan menetapkan harga saham perdana Rp 120 per saham dalam rangka initial public offering (IPO).
Mengutip prospektus dalam e-ipo, Rabu (21/2/), Perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan besar untuk bahan advertising dan printing tersebut melepas 615 juta saham dengan nilai nominal Rp 25 per saham. Jumlah saham yang dilepas setara 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan. Sehingga nilai IPO yang diraup sebesar Rp 73,80 miliar.
Selain itu, Satu Visi Putra juga menggelar program employee stock allocation (ESA) dengan maksimal satu persen saham dari saham yang ditawarkan dalam IPO. Jumlah saham yang ditawarkan maksimal 6.150.000 saham.
PT Surya Fajar Sekuritas bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Dana IPO Perseroan akan memakai dana IPO sekitar 3,49 persen untuk pembelian armada pengangkutan dan akan dilakukan pada kuartal II 2024. Sisa dana IPO akan dipakai untuk modal kerja yakni berupa pembelian barang dagang berupa banner.
Setelah IPO, pemegang saham Perseroan antara lain David Dwiputra sebesar 71,54 persen, Farrel Yonathan sebesar 6,50 persen, Robert Putra Sampurna sebesar 1,95 persen dan masyarakat sebesar 20 persen.
Adapun jadwal pelaksanaan IPO sebagai berikut:
Tanggal efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 19 Februari 2024
Masa penawaran IPO pada 21-23 Februari 2024
Tanggal penjatahan pada 23 Februari 2024
Tanggal distribusi saham secara elektronik pada 26 Februari 2024
Tanggal pencatatan saham pada 27 Februari 2024
Related News
Turun Gunung, Emtek Katrol Saham Superbank (SUPA)
Harga Stagnan, Maybank Sekuritas Borong 450 Juta Saham SMIL
Emiten Aguan (CBDK) Beber Transaksi Rp2,78 Triliun
TRON Teken MoU Eksplorasi Kerja Sama Kendaraan Listrik dengan INAKO
ARB Berjilid, NINE Kini Ungkap Opsi Beli Aset Tambang Mongolia Rp2,52T
PTRO Garap Kontrak Tambang Rp17,4T, Overburden Tembus 7,2 Juta BCM





