EmitenNews.com - Buana Finance (BBLD) medio 2023 meraup laba Rp48,2 miliar. Melejit 117 persen dari episode sama tahun sebelumnya senilai Rp22,19 miliar. Laba per saham dasar dan dilusian merangsek naik posisi Rp29,29 dari edisi sama tahun lalu sebesar Rp13,48 per helai saham.


Total pendapatan Rp338,51 miliar, melangit 19 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp284,08 miliar. Itu dari pendapatan sewa pembiayaan Rp72,26 miliar, surplus 10 persen dari Rp65,21 miliar. Pendapatan pembiayaan konsumen Rp209,72 miliar, melejit 22 persen dari edisi sama tahun sebelumnya Rp171,73 miliar. Pendapatan anjak piutang Rp594 juta, melambung dari Rp66 juta. 


Pendapatan bunga dan denda Rp27,38 miliar, melesat 46 persen dari episode sama tahun lalu sejumlah Rp18,69 miliar. Pendapatan lain-lain Rp28,55 miliar, naik tipis dari posisi sama tahun lalu Rp28,38 miliar. Total beban Rp277,72 miliar, bengkak dari Rp256,35 miliar. Beban keuangan Rp129,65 miliar, bengkak dari Rp98,96 miliar. 


Beban umum dan administrasi Rp112,27 miliar, naik dari Rp102,26 miliar. Beban penyisihan kerugian penurunan nilai Rp27,64 miliar, susut dari Rp47,99 miliar. Beban pemasaran Rp2,74 miliar, bengkak dari Rp2,57 miliar. Beban lain-lain Rp5,4 miliar, bengkak dari Rp4,56 miliar. Beban pajak penghasilan Rp12,58 miliar, makin bengkak dari Rp5,54 miliar. 


Total ekuitas tercatat sejumlah Rp1,33 triliun, naik tipis dari posisi akhir tahun lalu sebesar Rp1,31 triliun. Jumlah liabilitas Rp3,74 triliun, bengkak dari episode akhir 2022 senilai Rp3,31 triliun. Jumlah aset melesat ke posisi Rp5,08 triliun, menanjak dari akhir tahun sebelumnya sejumlah Rp4,63 triliun. (*)