EmitenNews.com - Kalbe Farma (KLBF) sepanjang 2022 mencatat laba bersih Rp3,38 triliun. Tumbuh 6,2 persen dari periode sama 2021 sejumlah Rp3,18 triliun. Laba per saham dasar menjadi Rp72,71 per unit dari periode sama tahun sebelumnya Rp67,92 per lembar. 


Hasil itu ditopang pendapatan bersih Rp28,93 triliun, melejit 10 persen dari edisi sama 2021 sebesar Rp26,26 triliun. Beban pokok penjualan Rp17,22 triliun, bengkak 15 persen dari episode sama 2021 sebesar Rp14,97 triliun. Laba kotor Rp11,70 triliun, surplus dari tahun sebelumnya Rp11,28 triliun. 


Beban penjualan Rp5,74 triliun, susut dari Rp5,54 triliun. Beban umum dan administrasi Rp1,43 triliun, naik dari Rp1,42 triliun. Beban penelitian dan pengembangan Rp292,06 miliar naik dari Rp290,76 miliar. Pendapatan operasi lainnya Rp216,57 miliar melesat dari Rp63,19 miliar. 


Beban operasi lainnya Rp51,64 miliar susut dari Rp74,78 miliar. Penghasilan bunga Rp81,82 miliar, turun dari Rp110,79 miliar. Beban bunga dan keuangan Rp55,05 miliar, turun dari Rp57,38 miliar. Bagian atas laba entitas asosiasi bersih Rp36,49 miliar turun dari Rp80,06 miliar. 


Laba sebelum beban pajar penghasilan Rp4,45 triliun, naik dari Rp4,14 triliun. Beban pajak penghasilan Rp1 triliun, bengkak dari Rp911 miliar. Laba tahun berjalan Rp3,45 triliun, melesat 6,8 persen dari periode sama 2021 sejumlah Rp3,23 triliun. 


Total ekuitas Rp22,09 triliun menanjak dari edisi akhir 2021 sebesar Rp21,26 triliun. Total liabilitas Rp5,14 triliun, melejit dari episode akhir 2021 senilai Rp4,4 triliun. Jumlah aset Rp27,24 triliun, melejit 6,1 persen dari periode sama akhir 2021 senilai Rp25,66 triliun. (*)