EmitenNews.com - Summarecon Agung (SMRA) sepanjang 2022 mencatat laba bersih Rp625,37 miliar. Melambung 93 persen dari periode sama 2021 sebesar Rp323,70 miliar. Laba per saham dasar menjadi Rp37,88 per unit dari tahun sebelumnya di kisaran Rp20,82 per eksemplar. 


Pendapatan bersih Rp5,71 triliun, naik 2,6 persen dari edisi sama 2021 sebesar Rp5,56 triliun. Beban pokok penjualan dan beban langsung Rp2,71 triliun, susut 8,7 persen dari episode sama 2021 sebesar Rp2,97 triliun. Laba kotor Rp2,99 triliun, melejit 15 persen dari edisi sama 2021 sejumlah Rp2,59 triliun. 


Beban penjualan Rp321,56 miliar, bengkak dari Rp306,21 miliar. Beban umum dan administrasi Rp952,34 miliar melesat dari Rp733,35 miliar. Penghasilan operasi lain Rp16,37 miliar naik dari Rp14,08 miliar. Beban operasi lain Rp33,81 miliar, bengkak dari Rp10,80 miliar. Laba usaha Rp1,70 triliun, melesat 9,6 persen dari edisi sama 2021 senilai Rp1,55 triliun. 


Pendapatan keuangan Rp157,23 miliar, susut dari Rp192,29 miliar. Biaya keuangan Rp857,10 miliar, terpangkas dari Rp1 triliun. Laba pada ekuitas entitas asosiasi Rp9,30 miliar dari Rp8,34 miliar. Laba sebelum beban pajak final dan pajak penghasilan Rp1,01 triliun, melejit 34 persen dari periode sama 2021 senilai Rp755 miliar. Laba tahun berjalan Rp771,74 miliar, naik 40 persen dari Rp549,69 miliar. 


Total ekuitas terakumulasi Rp11,75 triliun, menanjak tipis dari edisi sama 2021 sebesar Rp11,23 triliun. Total liabilitas Rp16,68 triliun, bengkak 12 persen dari periode sama akhir 2021 sebesar Rp14,81 triliun. Jumlah aset Rp28,43 triliun, melejit dari posisi akhir 2021 sebesar Rp26,04 triliun. (*)