EmitenNews.com - Indeks Wall Street akhir pekan lalu ditutup mixed. Rebound saham sektor teknologi mendorong penguatan indeks dari kejatuhan. Saham Oracle menguat setelah TikTok setuju menjual operasi di Amerika Serikat (AS) kepada perusahaan patungan baru. 

Sedang saham Nvidia menguat setelah pemerintahan Donald Trump mengkaji prospek perusahaan itu untuk menjual chip AI baru ke Tiongkok. Menjelang libur Natal, diperkirakan bursa AS, dan Eropa cenderung stabil karena kalender ekonomi relatif sepi. Namun, investor akan mencermati beberapa data ekonomi AS.

Misalnya, perkiraan kedua product domestik bruto (PDB) kuartal III 2025, durable goods orders, dan industrial production. Sedang pemodal Asia tertuju pada pertemuan Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional Tiongkok pada 22-27 Desember 2025. Investor Jepang, mencermati risalah kebijakan BOJ, data inflasi, dan industrial production. 

Dan, investor lokal akan mencermati rilis data M2 Money Supply November 2025. Menjelang libur Natal dan pekan perdagangan pendek berpotensi membuat volume perdagangan relatif sepi. Investor akan mencermati pergerakan nilai tukar Rupiah yang cenderung melemah akhir-akhir ini. 

Secara teknikal, indeks berpotensi melanjutkan koreksi. Sepanjang perdagangan hari ini, Senin, 22 Desember 2025, indeks akan menguji level support 8.500, dan resistance 8.550. Berdasar data itu, Phintraco Sekuritas menyarankan investor mengoleksi sejumlah saham berikut. Yaitu, SIDO, ISAT, AMMN, MYOR, MIDI, dan JSMR. (*)