EmitenNews.com - Triputra Agro Persada (TAPG) medio 2023 mencatat laba bersih Rp469,8 miliar. Tersungkur 74 persen dari edisi sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,77 triliun. Akibatnya, laba per saham emiten didikan TP Rachmat tersebut menukik ke level Rp24 dari edisi sama tahun lalu Rp90. 


Perosotan laba itu selaras dengan penjualan turun 18 persen menjadi Rp3,77 triliun dari edisi sama tahun lalu Rp4,61 triliun. Beban pokok penjualan Rp2,98 triliun, bengkak dari posisi sama tahun lalu Rp2,65 triliun. Laba kotor terakumulasi Rp787,15 miliar, ambrol 60 persen dari edisi sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,96 triliun.


Kerugian timbul d?ri perubahan nilai wajar aset biologis Rp51,15 miliar, naik tipis dari Rp50,53 miliar. Beban penjualan dan pemasaran Rp137,25 miliar, naik dari Rp118,41 miliar. Beban umum dan administrasi Rp256,37 miliar, bengkak dari Rp228,15 miliar. Pendapatan lainnya Rp44,28 milia, melejit dari Rp33,94 miliar. Beban lainnya Rp91,97 miliar, bengkak dari Rp11,81 miliar.


Laba usaha terpuruk 82 persen menjadi Rp294,69 miliar dari edisi sama tahun lalu Rp1,68 triliun. Biaya keuangan Rp85,85 miliar, turun dari Rp125,54 miliar. Pendapatan keuangan Rp131,75 miliar, melonjak dari Rp25,74 miliar. Bagian laba dari ventura bersama Rp234,25 miliar, anjlok dari Rp604,54 miliar. Laba sebelum pajak penghasilan Rp574,85 miliar, susut 73 persen dari Rp2,19 triliun. 


Laba periode berjalan Rp483,92 miliar, menukik 73 persen dari Rp1,83 triliun. Jumlah ekuitas Rp10,14 triliun, susut dari akhir tahun lalu Rp10,41 triliun. Total liabilitas Rp3,56 triliun, mengalami penyusutan dari akhir 2022 sebesar Rp4,11 triliun. Jumlah aset Rp13,7 triliun, turun dari edisi akhir tahun lalu Rp14,52 triliun. (*)