Saat ini kemajuan pekerjaan pembangunan PKS-2 di Tapanuli Selatan telah mencapai diatas 50%, sehingga diperkirakan dapat selesai sesuai target yaitu pada 1Q23. Sedangkan overhaul PKS-1 di Labuhan Batu telah rampung pada tanggal 15 Juli 2022 lalu, sehingga kinerja PKS-1 dapat lebih optimal dan efisien.

 

Di Kwartal ketiga, Perusahaan akan terus meningkatkan produktivitas tanam/yield nya agar dapat menjaga laju produksi. Peningkatan yield dan penerapan strategi harga bertujuan untuk menjamin keberlangsungan bisnis kedepannya. Selain itu, CSRA juga fokus pada penerapan teknologi perkebunan melalui mekanisasi pekerjaan kebun.

 

"Kami kembali menorehkan pencapaian memuaskan di sisi pendapatan dan laba di semester pertama ini, melampaui target yang ditetapkan di awal tahun, sebagai hasil dari penerapan best management practice," kata Seman Sendjaja, Direktur Keuangan & Pengembangan Strategis.

 

"Strategi utama kami tetap sama - yang pertama dan yang terpenting adalah implementasi strategi kontrol biaya serta penerapan operasional yang ramping dan hal tersebut telah menunjukkan hasil yang sangat baik, yaitu pertumbuhan marjin usaha sebesar 80,7%, beliau menambahkan.

 

Perusahaan tetap mempertahankan kebijakan strategis nya yang difokuskan dalam menjaga kelancaran arus kas, efisiensi biaya di semua lini bisnis dan pemantauan aktifitas produksi.

 

Kebijakan strategis lainnya adalah kebijakan keberlanjutan yang terus disempurnakan yang pada tahap awal adalah dengan memperoleh sertifikasi Indonesia Sustainability Palm Oil (.ISPO.) untuk seluruh kebun-kebun Perusahaan.

 

Kebun yang telah memperoleh sertifikasi ISPO adalah kebun-kebun yang berlokasi di kabupaten Labuhan Batu, serta kebun yang berlokasi di kabupaten Tapanuli Selatan.

 

Saat ini proses sertifikasi ISPO sedang berlangsung untuk kebun-kebun PT SSG dan PT ABI yang berlokasi di Sumatera Selatan, yang ditargetkan memperoleh sertifikasi ISPO pada tengah tahun 2023.