EmitenNews.com - PT Inocycle Technology Group Tbk (INOV), emiten yang bergerak di bidang daur ulang sampah botol plastik (PET) menjadi Recycled Polyester Staple Fiber (Re-PSF), berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp25,7 miliar atau meningkat 253,6% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya masih merugi.


Victor Choi, selaku Direktur INOV dalam keterangan resminya Senin (29/11) mengungkapkan, “Meskipun dalam kuartal ketiga ini sempat terjadi lockdown karena adanya varian baru virus Covid-19, namun kami bersyukur mampu mempertahankan kinerja yang baik dan positif. Kami melihat industri daur ulang saat ini sudah mulai pulih, karena adanya peningkatan permintaan terutama untuk produk fiber dan non-woven kami. Diharapkan kondisi ini bertahan hingga akhir tahun dan seterusnya, sehingga kami dapat menutup tahun ini dengan kinerja yang lebih baik.”

 

Victor menjelaskan, bahwa peningkatan laba bersih INOV selain didorong oleh peningkatan penjualan, juga didukung oleh keberhasilan Perseroan dalam menekan biaya produksi sehingga mampu meningkatkan gross margin sebesar 21,5% di Kuartal III-2021 ini. Selain itu peningkatan laba bersih INOV didukung oleh meningkatnya volume permintaan terhadap produk Perseroan yang menyebabkan penjualan per-September 2021 naik sebesar 22,8% atau tercatat Rp464,6 Miliar. Hingga September 2021, penjualan INOV didominasi oleh penjualan serat (fiber) sebesar Rp319,5 miliar atau meningkat 19,5% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya.

 

Kemudian penjualan bukan tenunan (non-woven) tercatat sebesar Rp100,7 miliar atau naik 48,3% yoy, sedangkan penjualan produk rumah tangga (homeware) tercatat sebesar Rp43,4 miliar atau mengalami kenaikan 6,0% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2020. Selain itu, INOV juga berhasil menekan beban dari selisih kurs secara signifikan sehingga dapat mendorong laba usaha yang positif.

 

Di samping terus menggenjot kinerja, INOV juga tetap memperhatikan efek lingkungan dengan menerapkan bisnis keberlanjutan melalui penerapan ekonomi sirkular dan ESG (Environmental, Social and Governance).


Bersama anak usaha PT Plasticpay Teknologi Daurulang (Plasticpay), INOV terus berupaya menciptakan ekosistem 3600 dengan menciptakan produk-produk dari hasil daur ulang sampah botol plastik sehingga memberikan nilai ekonomis yang lebih tinggi dan bermanfaat bagi kehidupan manusia.



“Sebagai perusahaan yang concern terhadap lingkungan, kami sangat memperhatikan efek keberlanjutan, di mana dalam laporan ESG kami yang terakhir kami telah berhasil meningkatkan kontribusi terhadap pemenuhan SDG’s (Sustainable Development Goals), yaitu saat ini kami sudah berkontribusi dalam 9 SDGs dari 18 target SDGs yang ada,” tutup Victor.