EmitenNews.com - PT Bali Bintang Sejahtera Tbk (BOLA) hingga kuartal I-2022 mencatatkan laba bersih Rp43,753 miliar  atau turun tipis 8,8 persen dibandingkan periode sama tahun 2021 mencapai  Rp48,355  miliar. Sementara  laba per saham turun ke Rp7,29 dari Rp8,12 per saham.

 

Dalam laporan keuangan kuartal I 2022 tanpa audit emiten klub sepak bola Bali United ini yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (30/5/2022) disebutkan pendapatan di kuartal I-2022 melonjak 327 persen persen menjadi Rp77,003 miliar.

 

Pendapatan tersebut ditopang dari pendapatan agensi siaran langsung dan rekaman gambar sebesar Rp29,259 miliar atau terbang 335,8 persen dibanding kuartal I 2021 sebesar Rp6,7 miliar.

 

Selain itu, pendapatan manajemen klub komersial melambung 473 persen menjadi Rp21,851 miliar. Demikian juga dengan pendapatan agensi sponsor melambung 195,8 persen menjadi Rp21,386 miliar.

 

Walau beban operasi bengkak 166,5 persen menjadi Rp69,393 miliar, Tapi dapat meraih laba operasi sebesar Rp7,609 miliar. Sedangkan akhir Maret 2021 rugi operasi Rp7,173 miliar.

 

Sementara pendapatan keuangan berasal dari pendapatan bunga turun 41,36 persen sisa Rp38,779 miliar. Dampaknya laba sebelum pajak menyusut 6,9 persen menjadi Rp45,7 miliar.

 

Sementara itu, aset tumbuh 9,3 persen menjadi Rp832,33 miliar yang ditopang kenaikana profit sebesar 23,6 persen menjadi Rp230,24 miliar.

 

Sedangkan, kas bersih digunakan untuk aktivitas operasi mencapai Rp11,751 miliar, hal itu di picu menyusutnya penerimaan kas dari pelanggan sedalam 47,7 persen menjadi Rp57,979 miliar.