EmitenNews.com - PT Prima Andalan Mandiri Tbk (MCOL) hingga akhir 2021  membukukan laba bersih senilai USD271,35 juta atau melonjak 577,5 persen dibandingkan tahun 2020 yang hanya terbilang USD40,884 juta. Sehingga laba per saham dasar menjadi USD0,08177, sedangkan di akhir tahun 2020 hanya senilai USD0,0128.


Dalam laporan keuangan tahun 2021 emiten tambang batu bara ini yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (4/4/2022) disebutkan, kenaikan laba ditopang pendapatan yang naik hingga 132,5 persen menjadi USD693,28 juta yakni dari penjualan batu bara ke luar negeri sebesar 144,78 persen menjadi USD634,57 juta. Disusul pendapatan sewa yang naik 53,12 persen menjadi USD49,199 juta.

 

Bahkan, perseroan mulai mencatatkan penjualan batu bara ke dalam negeri senilai USd4,224 juta. Pos ini di tahun 2020 nihil. Hanya pendapatan pengangkutan yang turun 14,02 persen menjadi USD5,285 juta.

 

Meski beban pokok pendapatan membengkak 45,89 persen menjadi USD302,46 juta, namun laba kotor melonjak 328,57 persen menjadi USD390,81 juta.


Sementara itu, aset perseroan naik 81,7 persen menjadi USD576,55 juta yang ditopang kenaikan saldo laba belum ditentukan penggunaanya sebesar 390,19 persen menjadi USD250,82 juta.