Meneropong Potensi Saham BMRI, BBNI, TLKM dan HRTA hingga Akhir Tahun

HRTA merupakan salah satu perusahaan di Indonesia yang bergerak dalam bidang industri perhiasan emas, dimana memiliki ekosistem yang terintegrasi mulai dari pabrik hingga retail emas (Unit toko dan gadai emas). Selain sebagai perusahaan perhiasan yang IPO pertama di Indonesia, HRTA pasca pandemi COVID-19 mencetak pertumbuhan kinerja yang atraktif dimana terlihat juga dari pertumbuhan market share yang konsisten, pengembangan dari unit toko retail dan gadai emas sekaligus membuka keran segmen baru yaitu menggarap pasar ekspor.
NHKSI Research merekomendasikan BUY rating untuk HRTA, dengan target price adalah IDR 590 (+38.5% upside potensial, mengimplikasikan 7.1x F-PE 2024). Hal tersebut didorong oleh prediksi kinerja yang lebih baik yang ditunjukkan melalui performa HRTA, ekspansi yang stabil dan berkelanjutan baik secara domestik (Pengembangan toko retail emas dan gadai emas) dan global (Menggarap pasar ekspor).
Saat ini HRTA diperdagangkan di valuasi yang cukup atraktif, dimana HRTA diperdagangkan saat ini cukup terdiskon jika dibandingkan dengan regional peers-nya dan secara Historial PE-nya. Sebagai dari proksi sektor emas serta ketidakstabilan dari situasi geopolitik global yang cukup berpengaruh dan sensitif terhadap harga emas, HRTA cukup menarik untuk dilirik sebagai saham alternatif pilihan yang memiliki hubungan dengan emas.
Related News

Terus Merosot, IHSG Uji Level 7.100

IHSG Lanjut Koreksi, Jala Saham BRMS, ESSA, dan MIKA

Produksi Migas PHE Tumbuh 5% dalam Tiga Tahun Terakhir

Perkuat Struktur, Kemenkeu Bentuk Tiga Unit Baru Strategis

RI-Singapura Gelontorkan USD10 Miliar Garap Energi Hijau

IHSG Ditutup Turun 0,68 Persen, 3 Saham LQ45 Ini Pemicunya