EmitenNews.com - PT Sumber Mas Konstruksi Tbk. (SMKM) sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa konstruksi umum dengan sektor infrastruktur. Perseroan bakal bertengger di papan akselerasi Bursa Efek Indonesia yang tercatat sebagai emiten ke 9 di tahun 2022 dan menjadi yang ke 775 di BEI hingga saat ini.

 

Dari hasil Penawaran Umum ini, Perseroan akan memperoleh dana sebesar Rp 66 miliar sebelum dikurangi biaya-biaya emisi. Dana tersebut direncanakan akan digunakan untuk: - Sebesar 97 persen untuk modal kerja konstruksi proyek Perseroan di masa yang akan datang baik pada sektor swasta maupun Pemerintahan; - Sebesar 3 persen sisanya akan digunakan untuk penelitian dan pengembangan Sumber Daya Manusia. 

 

Direktur Utama SMKM, Budi Aris menyatakan “Penawaran Umum ini merupakan komitmen Manajemen dalam mengembangkan usaha agar lebih baik ke depannya dengan tumbuh secara berkesinambungan, serta mengikuti tata kelola Perusahaan yang baik. Melalui IPO selain terbukanya akses permodalan yang luas, dampak lainnya adalah untuk memperkuat image Perusahaan, serta peluang kerjasama yang semakin terbuka dari pihak yang membutuhkan jasa Perseroan”. 

 

“SMKM didirikan pada tahun 1981. Pada tahun 1982, SMKM mulai memasuki kegiatan usaha di bidang Jasa Kontruksi Jalan dan Saluran Air. Pada tahun 2016 Perseroan mulai melakukan kegiatan Jasa Services Arsitektur dan Engineering, kemudian di tahun 2018 Perseroan masuk di kegiatan Jasa Kontruksi Umum Keseluruhan khususnya untuk Pembangunan Gedung, Jalan, Jembatan dan Konstruksi Rumah Tempat Tinggal dan Gedung”, lanjut Budi Aris.

 

lntan Magdalena P, selaku Komisaris Utama SMKM menyatakan “SMKM telah memiliki pengalaman selama kurang lebih 30 tahun dalam bidang konstruksi, kami telah mempelajari banyak hal dalam kegiatan usaha ini, sehingga dengan pengalaman dan kondisi keuangan dari SMKM, ditambah progres pembangunan secara nasional kami berkeyakinan dengan potensi yang semakin baik yang kami miliki di masa yang akan datang”. 

 

Berdasarkan Laporan Keuangan yang terdapat dalam Prospektus Penawaran Umum SMKM, pada bulan September 2021 SMKM memperoleh pendapatan sebesar Rp 126,6 miliar sedangkan laba bersih sebesar Rp 12,4 miliar atau dengan margin pendapatan bersih sebesar 9,79%. Kondisi lain dalam Laporan Leuangan SMKM adalah SMKM tidak memiliki utang berbunga selama tahun buku yang terdapat pada Prospektus (Desember 2019 s/d September 2021 ). Pada bulan September 2021 SMKM memiliki Total Aset sebesar Rp 132,2 miliar dan Total Ekuitas Rp 125,2 miliar.

 

Dalam Prospektus Penawaran Umum, SMKM bermaksud untuk membagikan dividen kas sebanyak-banyaknya 20% dari laba bersih tahun buku 2022. Semoga dengan tercatatnya saham SMKM di Bursa Efek Indonesia akan memberikan alternatif investasi bagi para pemodal khususnya sektor konstruksi dan kami harap SMKM dapat turut berperan dalam meningkatkan perkembangan Pasar Modal Indonesia, tutup Intan.