EmitenNews.com - Pemerintah mendorong transparansi harga obat di Indonesia untuk mengatasi harga yang kini bervariasi di pasaran. Menurut Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin perbandingan produk obat di pasaran luar negeri diharapkan dapat memberi gambaran bagi masyarakat dalam bertransaksi obat di fasilitas pelayanan kesehatan.

 

"Saya dorong para direktur jenderal (dirjen) bandingkan dengan harga di Malaysia. Orang bilang di Malaysia lebih murah, obat apa yang ada di Singapura, tapi tidak ada di Indonesia," kata Menkes Budi Gunadi Sadikin dalam acara Rapat Kerja Kesehatan Nasional (Rakerkesnas) 2023, di Jakarta, Jumat (24/2/2023).

 

Perbandingan produk obat di pasaran luar negeri diharapkan dapat memberi gambaran bagi masyarakat dalam bertransaksi obat di fasilitas pelayanan kesehatan.

 

"Apa yang paling beda harganya antara Indonesia dan Malaysia?. Dapatkan listnya, kami bikin transparan supaya bisa dibandingkan," kata Menkes.

 

Selain perbandingan harga, Menkes juga meminta jajarannya untuk menggali informasi harga dan kebutuhan obat-obatan melalui komunikasi yang dijalin bersama organisasi profesi kedokteran.

 

"Ngomong sama persatuan ahli kanker dan ahli jantung di Indonesia, obat apa yang mahal. Balik ke tataran masyarakat apa yang dikeluhkan masyarakat, jangan ngomongnya di tataran elit," kata Menkes Budi Gunadi Sadikin. ***