Menkeu Minta G20 Pastikan Transisi Energi yang Adil dan Terjangkau
![Menkeu Sri Mulyani Indrawati ketika menghadiri Working Dinner G20 Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting di Washington D.C., Amerika Serikat, pada Rabu (17/04/) Menkeu Minta G20 Pastikan Transisi Energi yang Adil dan Terjangkau](https://www.emitennews.com/uploads/news/image_1713660716.jpg)
Menkeu Sri Mulyani Indrawati ketika menghadiri Working Dinner G20 Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting di Washington D.C., Amerika Serikat, pada Rabu (17/04/)
EmitenNews.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa seluruh perencanaan iklim masa depan harus memprioritaskan inklusivitas dan keadilan. Menurutnya, memastikan transisi yang adil dan terjangkau juga selaras dengan G20 Transition Finance Framework.
Hal tersebut disampaikan Menkeu dalam Working Dinner G20 Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting di Washington D.C., Amerika Serikat, pada Rabu (17/04/) waktu setempat.
"Berbicara mengenai transisi menuju ekonomi rendah karbon, ada satu hal yang begitu melekat. Investasi yang dibutuhkan sangatlah besar. Berdasarkan data United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD), terdapat kesenjangan investasi tiap tahunnya sebesar kurang lebih USD400 Miliar untuk mengimplementasikan elemen-elemen esensial dari transisi tersebut," ujarnya.
Ia menyebut, Energy Transition Mechanism (ETM) Country Platform hadir sebagai blended finance framework untuk memobilisasi sumber daya keuangan dan dukungan internasional.
"Salah satu pilot project yang sudah berjalan adalah pemensiunan dini Cirebon 1 power plant. Dengan kapasitas 660 megawatt, akan membutuhkan biaya kurang lebih USD1,3 Miliar untuk memensiunkan dini pembangkit listrik ini dalam 7 tahun kedepan. Namun, proses ini dapat menyelamatkan 28.5 juta ton CO2e," jelas Menkeu.
Pada kesempatan tersebut, Menkeu mengungkapkan, kredit karbon juga menjadi hal yang harus segera disiapkan. Utamanya mengenai selera investasi sektor swasta akan instrumen ini. Menurutnya, peranan Multilateral Development Bank (MDB) seperti World Bank, ADB, dan AIIB dalam mengoreksi persepsi risiko dan manajemen sangatlah kritikal.
"Tanpa peranan mereka, kita hanya akan bergantung pada pembiayaan publik, baik pada skala nasional maupun global —dan tidak menarik pembiayaan dari sektor swasta sama sekali," tandasnya.
Sebagai co-chair Coalition of Finance Ministers for Climate Action (CFMCA), Menkeu bersama Steven van Weyenberg, Menteri Keuangan Belanda, menyambut baik segala upaya kolaborasi terkait transisi dan solusi permasalahan iklim.
"Termasuk dalam Task Force for the Global Mobilization against Climate Change (TF-CLIMA)," pungkas Menkeu.(*)
Related News
![Galeri saham di Bursa Tokyo. Indeks Nikkei Turun 0,53 persen Hari Ini](https://www.emitennews.com/uploads/news/image_1721979610.jpg)
Indeks Nikkei Turun 0,53 persen Hari Ini
![Ilustrasi gambar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) IHSG Menguat 0,51 Persen di Sesi I, ESSA, PGAS, SIDO Top Gainers LQ45](https://www.emitennews.com/uploads/news/image_1721970211.jpeg)
IHSG Menguat 0,51 Persen di Sesi I, ESSA, PGAS, SIDO Top Gainers LQ45
![Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) meminta aplikasi marketplace bernama Temu dari China dilarang, karena mengancam UMKM Ancam UMKM, Kemenkop UKM Minta Lokapasar Temu dari China Dilarang](https://www.emitennews.com/uploads/news/image_1721962889.jpg)
Ancam UMKM, Kemenkop UKM Minta Lokapasar Temu dari China Dilarang
![Pusat Investasi Pemerintah (PIP), badan layanan umum di bawah Kementerian Keuangan, melaksanakan acara Kick Off Program Training of Trainers (ToT) Pendamping pembiayaan Ultra Mikro (UMi) di Bandung, Jawa Barat pada Kamis (25/07). PIP Luncurkan Program ToT Pendamping Pembiayaan UMi 2024](https://www.emitennews.com/uploads/news/image_1721959045.jpg)
PIP Luncurkan Program ToT Pendamping Pembiayaan UMi 2024
![PLN Nusantara Power (PLN NP) mencatat produksi listrik sepanjang tahun 2023 mencapai 66,8 juta mega watt hour (MWh) atau tumbuh 291% dibandingkan realisasi tahun 2022 sebesar 17 juta MWh Top! Produksi Listrik PLN Nusantara Power 2023 Melejit 291 Persen](https://www.emitennews.com/uploads/news/image_1721959677.jpg)
Top! Produksi Listrik PLN Nusantara Power 2023 Melejit 291 Persen
![prediksi dan rekomendasi saham IHSG Diperkirakan di Rentang 7.196-7.275, Tempel Saham Berikut](https://www.emitennews.com/uploads/news/image_1721957124.jpeg)
IHSG Diperkirakan di Rentang 7.196-7.275, Tempel Saham Berikut