EmitenNews.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, ekspor yang merupakan salah satu mesin pertumbuhan ekonomi membutuhkan pemikiran yang kompleks dari sisi desain kebijakan hingga instrumen pembiayaan dan juga dari sisi organisasi.


Karena itu ia minta Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) dapat bergerak sinergis dan sinkron dengan keinginan Indonesia untuk mengubah ekspor. Dari yang tadinya hanya bersifat raw material dari sumber daya alam menjadi ekspor berdasarkan nilai tambah, produktivitas, kreativitas, dan keunggulan kompetitif.


“Sebagai sebuah institusi yang dibentuk dengan Undang-undang khusus, sifatnya sui generis, maka LPEI memang di desain untuk mampu menjawab masalah-masalah yang tidak bisa dijawab oleh institusi biasa,” kata Menkeu.


Hal itu disampaikannya ketika melantik Rijani Tirtoso sebagai Ketua Dewan Direktur merangkap Direktur Eksekutif LPEI, Selasa (04/01). Rijani dilantik menggantikan pejabat sebelumnya, Daniel James Rompas.


Menkeu mengharapkan bahwa dengan adanya perubahan pada pucuk pimpinan ini dapat terus memperbaiki kinerja LPEI, baik dari sisi keuangan maupun dalam fungsi dan tugas LPEI untuk mendorong ekspor di Indonesia.


“Beberapa fungsi apakah sebagai pemberi kredit atau credit enhancer, fasilitator, akselerator, maupun aggregator itu adalah fungsi-fungsi yang membutuhkan direksi, pimpinan, dan seluruh manajemen yang mampu untuk berpikir kreatif dan inovatif. Tidak hanya berpikir secara rutin, karena kita dihadapkan pada sebuah lingkungan dunia yang bergerak sangat cepat,” tandas Menkeu.


Menkeu menegaskan seluruh Special Mission Vehicle (SMV) di bawah Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memiliki tanggung jawab yang sama untuk menyelesaikan misi pembangunan yang diamanatkan. LPEI diharapkan dapat melihat kesempatan dan tantangan yang ada di bidang ekspor sebagai suatu misi yang harus dijawab dan diatasi.


“Tolong dari sisi ini LPEI bekerja jauh lebih kreatif. Tidak sekedar menyalurkan kredit. Gunakan pemikiran dan intelektual anda bersama dengan otot yang kita miliki. Gunakan itu dan terus tingkatkan kemampuan analisa bersama-sama dengan SMV yang lain dan bersama Kemenkeu,” tegasnya.(fj)