Menperin Ungkap Utilisasi Industri Keramik Turun, Asaki Keluhkan Banjir Produk Asal China

Industri keramik Indonesi terpukul produk impor, terutama dari China. dok. Industry. co. id.
EmitenNews.com - Utilisasi industri keramik mengalami penurunan setelah dua tahun menikmati ekspansi karena kebijakan harga gas murah industri. Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengutip surat dari Asosiasi Aneka Keramik Indonesia (Asaki), mengatakan, utilisasi industri keramik saat ini 75 persen. Meski tinggi, angkanya ternyata turun dibandingkan tahun sebelumnya yang 78 persen. Produsen dalam negeri keluhkan keramik asal China yang makin membanjiri pasar domestik.
"Tingkat produksi di kuartal pertama tahun 2023 utilisasinya 75 persen. Sangat tinggi. Namun, ini menurun dibandingkan tahun lalu yang utilisasinya sebesar 78 persen," kata Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita dalam Rapat Kerja Kementerian Perindustrian 2023 di Jakarta, Jumat (16/6/2023).
Data penurunan utilisasi itu menjadi perhatian Kemenperin untuk dicermati. Terlebih, saat ini kondisi industri tercatat cenderung melambat berdasarkan survei Purchasing Managers' Index (PMI) manufaktur Indonesia dan Indeks Kepercayaan Industri (IKI).
Penurunan utilisasi industri keramik juga terdampak dari pelemahan pasar domestik karena inflasi dan turunnya daya beli masyarakat sejak kenaikan BBM pada September 2022 hingga saat ini.
Di luar itu, Asaki juga menyampaikan persoalan lain, yaitu produk keramik impor, khususnya dari China yang semakin membanjiri pasar domestik di saat permintaan keramik di pasar global menurun. ***
Related News

Bank Minta Agunan KUR di Bawah Rp100 Juta, Siap Terima Sanksi

Bank DKI Bagikan Dividen Rp249 Miliar, Rp529M Pengembangan Usaha

IKI April 2025 Melambat Akibat Penurunan Pesanan Baru

Realisasi Belanja Negara per Maret 2025 Rp620,3 Triliun

Maret 2025, Dalam Sebulan Pendapatan Negara Naik Rp200 Triliun

Harga Emas Antam Kamis ini Turun Rp33.000 per Gram