EmitenNews.com - Mark Dynamics Indonesia (MARK) per 31 Maret 2024 mencatat laba bersih Rp72,22 miliar. Melejit 236 persen dari episode sama tahun sebelumnya hanya Rp30,50 miliar. Dengan hasil itu, laba per saham dasar melesat menjadi Rp19,01 dari posisi sebelumnya di kisaran Rp8,03.

Lonjakan laba itu, seiring dengan tabulasi penjualan Rp211,99 miliar, melambung 63 persen dari posisi sama tahun lalu senilai Rp130 miliar. Beban pokok penjualan Rp97,40 miliar, bengkak dari periode sama tahun sebelumnya Rp70,93 miliar. Laba kotor terakumulasi sebesar Rp114,58 miliar, surplus 93 persen dari edisi sama tahun lalu Rp59,07 miliar. 

Beban umum dan administrasi Rp24,18 miliar, bengkak dari tahun lalu Rp14,54 miliar. Beban penjualan dan pemasaran Rp2,94 miliar, susut dari Rp3,32 miliar. Total beban usaha Rp27,12 miliar, bengkak dari tahun lalu Rp17,86 miliar. Laba usaha terakumulasi sebesar Rp87,12 miliar, menanjak 112 persen dari posisi sama tahun lalu sebesar Rp41,20 miliar. 

Beban keuangan Rp498,14 juta, turun dari tahun lalu Rp851,35 juta. Pendapatan keuangan Rp531,55 juta, melesat tajam dari tahun lalu Rp39,93 juta. Pendapatan lain-lain Rp5,81 miliar, tumbuh 1836 persen dari tahun lalu Rp301,14 juta. Pendapatan lain-lain Rp5,84 miliar, menjulang 1239 persen dari tahun lalu minus Rp510,27 juta. 

Laba sebelum pajak penghasilan Rp93,30 miliar, surplus dari tahun lalu Rp40,69 miliar. Laba bersih tahun berjalan Rp72,23 miliar, naik dari Rp30,50 miliar. Total keuitas Rp912,33 miliar, naik dari akhir 2023 senilai Rp840,10 miliar. Jumlah liabilitas Rp130,78 miliar, bengkak dari Rp111,44 miliar. Total aset Rp1,04 triliun, menanjak dari akhir 2023 sebesar Rp951,55 miliar. (*)