EmitenNews.com -Pemodal PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) akan tetap menerima setoran dividen tahun ini, walau pada tahun 2022 perseroan menderita rugi sebesar USD149,53 juta.

 

Seperti tertuang dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) TPIA tahun buku 2022 yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (22/5) disebutkan bahwa sebanyak USD30 juta atau 20 persen laba bersih tahun 2021 akan menjadi tambahan dividen tunai.

 

Jelasnya, pemodal emiten petro kimia yang tercantum dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) pada penutupan perdagangan tanggal 30 Mei 2023 akan menerima USD0,000346775  per lembar saham.

 

Mengacu komposisi pemegang saham TPIA, maka: PT Barito Pacific Tbk (BRPT) akan menerima USD10,388 juta atau 34,63 persen dari nilai dividen tunai.

 

Lalu, SCG Chemicals Public Company Limited akan menampung USD9,171 juta atau 30,57 persen dari total dividen tambahan.

 

Sedangkan Prajogo Pangestu yang juga selaku pengendali BRPT akan mengempit USD2,335 juta atau 7,78 persen dari total dividen tambahan.

 

Adapun Top Invesment Indonesia akan menerima 15 persen dari total dividen taambahan.

 

Berikutnya, Marigold Resources Pte Ltd akan menerima 3,92 persen dan sisanya, 8,1 persen dari toal dividen tambahan akan diperebutkan investor publik.

 

Untuk diketahui, TPIA telah membayarkan dividen tunai senilai USD76 juta atau 50 persen dari tahun buku 2021 pada bulan Mei 2022 lalu.