Meski Laba Naik 30,5%, Bank JTrust (BCIC) Masih Defisit Rp12,2 Triliun per September 2023

EmitenNews.com -PT Bank JTrust Indonesia Tbk (BCIC) membukukan laba bersih sebesar Rp111,33 miliar dalam Sembilan bulan tahun 2023, atau tumbuh 30,5 persen dibanding periode sama tahun 2022 yang tercatat sebesar Rp85,06 miliar.
Merujuk data dalam laporan keuangan Sembilan bulan tahun 2023 tanpa audit bank milik grup JTrust Jepang ini yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (27/11/2023).
Tapi laba per saham dasar melorot ke level Rp4,08 per lembar pada akhir September 2023, sedangkan di akhir kuartal III 2022 berada di level Rp5,65 per helai.
Pasalnya, jumlah rata-rata tertimbang saham biasa seri A, B dan C pada akhir September 2023 tercatat sebanyak 18.109.922.009 lembar, sedangkan jumlah saham perseroan per 30 September 2022 tercatat sebanyak 15.057.968.218 lembar.
Kinerja itu juga dapat memangkas akumulasi kerugian atau defisit sedalam 0,9 persen dibanding akhir tahun 2022 menjadi Rp12,237 triliun.
Penopangnya, pendapatan bunga bersih meningkat 32,6 persen secara tahunan menjadi Rp593,54 miliar pada akhir September 2023.
Tapi pendapatan operasional lainnya turun 40,2 persen menjadi Rp31,966 milliar pada akhir kuartal III 2023.
Walau total operasional lainnya membengkak 23,5 persen secara tahunan menjadi Rp514,15 miliar pada akhir September 2023. Tapi laba operasional tetap terkerek 30,5 persen menjadi Rp111,36 miliar.
Sementara itu, pinjaman yang diberikan bertambah 21,02 persen dibanding akhir tahun 2022 menjadi Rp23,441 triliun pada akhir September 2023.
Pada sisi lain, total simpanan dari nasabah meningkat 16,01 persen dibanding akhir tahun 2022 menjadi Rp29,733 triliun pada akhir kuartal III 2023.
Related News

Bengkak 20 Persen, PALM Kuartal I-2025 Boncos Rp1,42 Triliun

Defisit Menipis, Kuartal I-2025 Laba DEWA Melangit 763 Persen

Laba Susut 74 Persen, BUMI Kuartal I-2025 Defisit USD2,26 Miliar

Sarana Mitra Luas (SMIL) Bukukan Penjualan Rp100,44 Miliar di Q1-2025

Surplus 49 Persen, Laba JSMR Kuartal I-2025 Sentuh Rp927,49 Miliar

Laba Melorot 54 Persen, Kuartal I-2025 IATA Defisit USD2,19 Juta