EmitenNews.com—Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di  Bursa Efek Indonesia (BEI), pada penutupan perdagangan kemarin, Rabu (22/2) ambles 0,92% atau 63,44 poin ke level 6.809,97. Total volume perdagangan saham mencapai 16,5 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 8,5 triliun. Sebanyak 353 saham turun harga, 173 saham yang menguat dan 190 saham stagnan.

 

CEO Yugen Sekuritas William Surya Wijaya menyebut tengah pekan ini, Rabu (22/2/2023) IHSG berpotensi terkonsolidasi. Hal ini setelah indeks telah tergusur dari level psikologis 6900,hari ini IHSG diproyeksikan ada di target support masih di level 6747 dan resistance di level 6921.


Pergerakan IHSG saat ini terlihat sedang menguji support level terdekat, sedangkan gelombang tekanan terlihat belum akan berakhir, namun mengingat masih kuat dan stabilnya kondisi perekonomian Indonesia maka peluang teknikal rebound masih terbuka.


“Selain itu belum adanya capital inflow secara ytd yang tercatat mengalir deras masuk ke dalam pasar modal Indonesia juga akan turut mewarnai pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang, hari ini IHSG berpotensi melemah,” ujar William.


Saham-saham pilihan yang dapat diperhatikan oleh para pelaku pasar adalah AALI, INDF, TLKM, BBCA, ITMG, ASII, AKRA dan LSIP.