Midi Utama (MIDI) Teken Penjualan Saham Lawson Rp200M

Manajemen MIDI ketika menggelar paparan kinerja.
EmitenNews.com - PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) menyampaikan bahwa perusahaan telah menandatangani akta jual beli saham PT Lancar Wiguna Sejahtera (LWS) dengan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (SAT).
Director and Corporate Secretary MIDI, Suantop. P. menuturkan, pada tanggal 14 Mei 2025, Perseroan dan SAT telah menandatangani Akta Jual Beli Saham LWS.
Adapun transaksi jual beli saham tersebut sebanyak 1.484.855.160 lembar saham atau mewakili 70% dari saham yang ditempatkan dan disetor oleh Perseroan pada LWS, kepada SAT. Untuk harga jual beli saham sebesar Rp135 per lembar saham atau setara dengan nilai transaksi sebesar Rp200.455.446.600.
"Transaksi ini merupakan salah satu langkah strategis Perseroan, dimana Perseroan berharap dengan dilakukannya Transaksi, Perseroan dapat fokus pada portofolio bisnis Perseroan di bidang perdagangan eceran dan dana yang diperoleh dari Transaksi, dapat mendukung pendanaan operasional dan belanja modal Perseroan dalam rangka pengembangan kegiatan usaha Perseroan,"katanya.
Ia menambahkan bahwa setelah transaksi menjadi efektif, Perseroan mengharapkan dapat memperbaiki dan meningkatkan kinerja keuangan Perseroan pada masa yang akan datang, baik dari sisi laporan laba rugi maupun laporan arus kas. "Sehingga diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi seluruh pemegang saham Perseroan pada masa yang akan datang,"pungkasnya.
Sebelumnya Pengelola jaringan ritel modern Alfamidi, PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) selaku pemilik dan pemegang saham Gerai Lawson PT Lancar Wiguna Sejahtera (LWS) telah melakukan perjanjian jual beli saham dengan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) pada tanggal 8 April 2025.
MIDI menjual sebanyak 1.484.855.160 lembar saham atau mewakili 70% dari saham ditempatkan dan disetor pada LWS, telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat dengan AMRT, yang merupakan pemegang saham utama pada MIDI dan terdapat anggota Dewan Komisaris atau Direksi yang sama-sama menjabat baik di Perseroan, SAT maupun LWS.
MIDI dan AMRT sepakat bahwa harga jual beli saham sebesar Rp135 per lembar saham atau setara dengan nilai transaksi sebesar Rp200.455.446.600 dan bukan merupakan transaksi benturan kepentingan sehingga tidak memerlukan persetujuan terlebih dahulu dari Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan.
Adapun nilai transaksi ini setara dengan 4,67% atau kurang dari 20% terhadap Rp4.291.057.343.111 yang merupakan ekuitas Perseroan berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan per tanggal 31 Desember 2024.
Manajemen MIDI menyebut transaksi ini dilakukan dengan latar belakang mempertimbangkan penerapan strategi bisnis yang lebih efektif, efisien dan juga Perseroan berpandangan bahwa prospek industri ritel masih positif sehingga Perseroan berharap dengan dilakukannya Transaksi, Perseroan dapat fokus pada portofolio bisnis Perseroan di bidang perdagangan eceran dan dana yang diperoleh dari Transaksi, dapat mendukung pendanaan operasional dan belanja modal dalam rangka pengembangan kegiatan usahanya.
"Setelah Transaksi menjadi efektif, MIDI mengharapkan dapat memperbaiki dan meningkatkan kinerja keuangan Perseroan pada masa yang akan datang, baik dari sisi laporan laba rugi maupun laporan arus kas, sehingga diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi seluruh pemegang saham Perseroan di masa yang akan datang," tuturnya.
Manajemen MIDI menambahkan Transaksi merupakan salah satu langkah strategis yang dilakukan oleh MIDI dengan pemegang saham utama Perseroan, yaitu AMRT dimana divestasi saham LWS yang dimiliki oleh Perseroan ke AMRT dilakukan dalam jangka waktu yang terbilang efisian dan efektif sehingga Perseroan dapat segera menggunakan dana hasil Transaksi untuk melakukan pengembangan usaha Perseroan ke depannya.
Dalam menjalankan kegiatan usahanya di bidang perdagangan eceran, per tanggal 31 Desember 2024 MIDI telah mengoperasikan 2.368 gerai minimarket dengan merek Alfamidi, 62 gerai supermarket dengan merek Alfamidi super dan 5 gerai buah dengan merek Midi fresh sedangkan LWS, entitas anak, mengoperasikan 374 gerai convenience store dengan merek Lawson, yang penjualannya sebagian besar merupakan produk makanan siap saji (Ready-to-Eat/RTE).
Related News

Resource Alam (KKGI) Ungkap Sejumlah Aksi Baru

Pendapatan YUPI Drop 9,4 Persen Usai IPO Jumbo, Ada Apa?

BEI Denda 86 Emiten, Grup Bakrie Paling Banyak Kena!

Emiten Grup Bakrie (ENRG) Ungkap Temukan Cadangan Minyak Bumi

Baru IPO, MINE Endapkan Dana Rp115,6M di Bank Mandiri

Emiten Afiliasi Boy Thohir (BFIN) Jadwalkan Pembagian Dividen Rp481,2M